SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno meminta kekuatan PDI Perjuangan (PDIP) semakin kencang bergerak. Yakni, mengamankan pemilih PDIP dan memperluas suara ke segmen-segmen masyarakat lain.
“Amankan pemilih PDI Perjuangan. Kemudian memperluas dukungan kepada segmen-segmen masyarakat lain,” kata Puti Guntur Soekarno di Surabaya, Senin (12/2/2018).
KPU Provinsi Jawa Timur telah menetapkan Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno memenuhi syarat-syarat pencalonan.
Puti mengatakan, untuk menggerakkan kekuatan PDIP, dia telah melakukan safari intensif ke daerah-daerah. Akhir pekan yang lalu, Puti bertemu ribuan pengurus PDIP di Kabupaten Kediri. Sebelumnya di Nganjuk, Ngawi, Trenggalek, Surabaya, Jombang, Bangkalan dan Banyuwangi.
Cucu Bung Karno itu mengutip pesan ayahnya, Guntur Soekarno, bahwa di Jawa Timur begitu banyak kaum nasionalis. Mereka hidup berdampingan dengan kaum nahdliyin. “Di provinsi ini begitu banyak Marhaenis atau Soekarnois,” kata Puti.
Pasangan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, mewakili dua kekuatan besar, nahdliyin dan nasionalis. Beberapa waktu lalu, kalangan ulama nahdliyin telah menyatakan tekad untuk bekerja keras, memenangkan Gus Ipul-Puti.
“Harus disyukuri ada dukungan besar dari kalangan ulama. PDI Perjuangan harus all out, lebih kencang bergerak untuk memenangkan Pilkada Jawa Timur,” kata dia.
Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Kusnadi, menyatakan kesiapan partainya untuk membangun dukungan pemilih bagi Gus Ipul-Puti Guntur. “Bagi kami, figur Mbak Puti memiliki magnet elektoral tinggi. Itu berasal dari perpaduan faktor sebagai cucu Bung Karno dan kemampuan pribadinya yang mumpuni,” kata Kusnadi.
Ditambahkan, begitu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memutuskan sosok Puti Guntur Soekarno sebagai Cawagub, seluruh kekuatan PDIP sontak tergerak hatinya. “Semangat kawan-kawan luar biasa,” kata Kusnadi.
Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, telah merapatkan pengurusnya. Ia meminta didirikan posko-posko relawan di Kota Surabaya. “Semua harus turun. Simpatisan, kader, pengurus, anggota DPRD, dan petugas partai lain harus bergerak ke warga,” kata Whisnu.
Di Ngawi, Bupati Budi Kanang Sulistiyo telah menggerakkan jajaran partainya untuk bergerak. “Jalan sehat puluhan ribu orang di Ngawi, bersama Mbak Puti, pekan lalu, masih pemanasan mesin,” kata Kanang.
Di Trenggalek, Wakil Bupati Mochamad Nur Arifin telah menempatkan dirinya sebagai pembela utama Gus Ipul-Puti Guntur.
“Pada diri Mbak Puti ada warisan Bung Karno. Kemenangan Pilkada Jawa Timur akan memberi kesempatan kita untuk menjalankan ajaran Bung Karno di Jawa Timur,” kata Cak Ipin, Wabup Trenggalek.
Bupati Ngawi Budi Kanang Sulistiyo juga telah menetapkan target kemenangan yang tinggi. “Ini juga berlaku di daerah-daerah lain di kawasan Mataraman Jawa Timur,” kata Bupati Kanang.
Sebelumnya di Alun-Alun Ponorogo, Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno, bersama Bupati Ipong Muchlissoni, menonton wayang kulit. “Semoga Gus Ipul dan Mbak Puti menjadi pemimpin Jawa Timur,” kata Ipong di depan ribuan warga Ponorogo.
Puti Guntur Soekarno melihat sikap para pemimpin di Jawa Timur kebanyakan terbuka, bahkan tidak sedikit yang mendukung. “Sekarang kekuatan PDIP harus bergerak menjangkau masyarakat,” kata Puti Guntur. (q cox)