JAKARTA (Suarapubliknews.net) – PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) menyepakati pembagian dividen sebesar Rp 12,5 triliun Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dividen tersebut berdasarkan pembukuan laba bersih tahun 2017.
Presiden Direktur HMSP Mindaungas Trumpaitis menjelaskan, dividen yang dibagikan tersebut setara dengan 98,5 persen dari total laba bersih perseroan tahun 2017, atau Rp 107,3 per saham.
“Tahun lalu, laba bersih Sampoerna mencapai Rp 12,67 triliun, turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 12,76 triliun. Perusahaan mengumumkan dividen sebesar Rp 12,5 triliun atau Rp 107,3 per saham untuk 2017,” katanya.
Dividend perseroan tercatat selalu tinggi. Berdasarkan pembukuan 2016, DPR HMSP mencapai 98,2 persen, dengan nilai Rp 12,5 triliun, adapun 2015 DPR HMSP sebesar 99,9 persen dengan nilai Rp 10,4 triliun.
Hingga kuartal I 2018, laba sebelum pajak HMSP turun menjadi Rp 3,97 triliun dari sebelumnya Rp 4,35 triliun. Arus kas bersih perusahaan yang diperoleh dari aktivitas operasi meningkat menjadi Rp 13,17 triliun dari sebelumnya Rp 12,65 triliun.
Adapun, posisi kas dan setara kas pada akhir periode adalah Rp 21,53 triliun, naik dari kuartal I 2017 sebesar Rp 19,95 triliun. Pada kuartal I 2018, pangsa pasar HMSP pun meningkat menjadi 33,2 persen dengan penjualan 23 miliar batang rokok.
“Ini didorong oleh kinerja yang kuat dari Marlboro Filter Black, serta Dji Sam Soe Magnum Mild, SKM (Sigaret Kretek Mesin) dengan rasa yang lebih ringan hasil pengembangan lini merek Dji Sam Soe, yang diluncurkan pada Mei 2017,” papar Trumpaitis.
RUPS Pun mengumumkan tiga anggota baru direksi, antara lain Yohanes Wardhana, Elvira Lianita, dan Ingo Rose. Yohanes menggantikan Mimi Kurniawan yang ditunjuk sebagai Wakil Presiden Amerika Latin dan Kanada di kantor pusat Philip Morris International di New York.
Adapun Elvira menggantikan Yos Adiguna Ginting yang diangkat sebagai Komisaris. Ingo menggantikan Andre Dahan yang ditunjuk sebagai Wakil Presiden Human-Centric Marketing RRP di pusat operasi Philip Morris International di Swiss. (q cox, Tama Dinie)