Jatim Raya

Rayakan Tahun Baru Jawa, Warga Lereng Gunung Kawi Gelar Kirab 1 Suro (Video)

268
×

Rayakan Tahun Baru Jawa, Warga Lereng Gunung Kawi Gelar Kirab 1 Suro (Video)

Sebarkan artikel ini

MALANG (Suarapubliknews.net) – Rayakan Tahun Baru penanggalan Jawa (1 Suro), yang jatuh pada 1 Muharam 1440 H, masyarakat sekitar lereng wisata ritual Gunung Kawi Kabupaten Malang menggelar acara kirab sesaji, Selasa (11/9/2018).

Kirab sesaji ini diikuti oleh seluruh masyarakat Kecamatan Wonosari yang terdiri dari 12 RW. Masing-masing peserta membawa tumpeng, lengkap dengan “jolen” (tempat tumpeng yang dihias).

Seperti tahun sebelumnya, kirab masyarakat yang tinggal di sekitar lereng Gunung Kawi ini membawa kirab sesaji menuju Pasarehan Eyang Djugo alias Kyai Zakaria dan Raden Mas Iman Soedjono.

Di acara puncak, masyarakat melakukan pembakaran “Ogoh-Ogoh” sebagai simbol dimusnahkannya segala macam kejahatan, agar masyarakat sekitar lereng Gunung kawi bisa hidup berdampingan secara damai dan sejahtera secara ekonomi.

Prosesi acara kirab 1 Suro ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik dan luar negeri, karena merupakan ungkapan rasa sukur masyarakat setempat atas berkah dari Tuhan YME yang didapatkan selama ini.

Kuswanto Kepala Desa Wonosari mengaku bersukur atas penyelenggaraan kirab 1 Suro tahun ini, karena berjalan lancar dan tertib serta dapat menyedot pengunjung dan peziarah dengan jumlah yang cukup siginifikan.

“Alhamdulillah kita semua bisa menghadiri even tahunan gebyar suro yang sudah tidak asing ini. Kegiatan ritual ini diselenggarakan sebagai rasa syukur masyarakat Desa Wonosari kepada Allah SWT,” paparnya.

Kuswanto menambahkan, gebyar suro harus terus berkelanjutan dan berkesinambungan di masa kepemimpinan siapapun yang akan datang. “Semoga tiap tahunya gebyar suro bisa menjadi lebih baik lagi, melebihi kegiatan-kegiatan sebelumnya,” Kuswanto mengakhiri.

Hadir dalam hajat tahunan ini, Rendra Kresna Bupati Malang, sambutannya mengatakan bahwa gelaran Gebyar 1 Suro yang diselenggarakan warga sekitar wisata ritual Gunung Kawi merupakan wujud kerukunan warga, dan wajib untuk dilestarikan.

“Mari kita bina terus kerukunan, kekompakan, dan rasa persaudaraan karena memang inilah yang menjadi ciri khas rakyat Indonesia yang bhineka tunggal ika yakni berbeda-beda tetapi tetap satu jua,” kata Rendra. (q cox)

Berikut video kemeriahan Gebyar 1 Suro 2018 di Gunung Kawi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *