SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Sekitar pukul 10.00 wib pagi tadi, Kelurahan Wonorejo Kecamatan Rungkut Kota Surabaya menggelar rapat pertemuan dengan berbagai pihak terkait polemik warga RT 06 (Nirwana Eksekutif Blok CC) dengan Ketua RW 06. Sabtu (2/6/2018)
Menurut Etty Minarti. SH, MM Lurah Wonorejo, pertemuan di kantor Kelurahan ini juga melibatkan unsur tiga pilar lainnya yakni Babinkamtibmas dan Babinsa.
“Tadi sudah kita undang, alhamdulillah datang semua bersama 3 pilar (Babinkamtibmas dan Babinsa dan Kelurahan), insyaAllah ada solusi terbaik,” ucapnya.
Dia mengatakan, dari hasil laporan yang diterimanya, bahwa polemik ini muncul ketika RW memberlakukan kebijakan soal kenaikan iuran bulanan warga.
“Saya lupa nilainya, kalau nggak salah dari 95 ribu ke 110 ribu atau dari 110 ke 130 ribu, tapi saya juga mendapatkan laporan dan data tanda tangan persetujuan seluruh RT,” terangnya.
Tapi belakangan, lanjut Etty, kami juga mendapatkan laporan jika RT 06 telah mengajukan surat pencabutan persetujuan itu. Hanya saja, Ketua RW belum merasa menerima surat itu.
“Maka saya sarankan kepada ketua RT 06 untuk membuat ulang saja, dan saya sampaikan jika membuat surat apapun, sebaiknya ketua RW juga diberilkan tembusan, apalagi hal-hal yang berkaitan dengan swakelola, karena kami tidak bisa masuk di dalamnya,” tuturnya.
Ditanya soal tudingan arogan Ketua RW 06 yang melakukan penutupan akses jalan dan pencabutan penerangan jalan, Etty mengatakan jika persoalan itu sudah masuk ranah swakelola.
“Tentu saja kami tidak bisa masuk di dalam ranah itu, namun sebagai Ibu warga, saya tetap akan berusaha untuk mencarikan solusi terbaik, win win solution demi ketentraman warga seluruhnya,” pungkasnya. (q cox)
