SURABAYA (Suarapubliknews) – Siapa yang tak kenal Didi Kempot. Musisi legendaris itu telah memanjakan masyarakat dengan karya-karyanya yang akrab di telinga. Namun, kepergiannya menghadap sang Khalik pada 5 Mei 2020 menyisakan duka mendalam. Konser virtual pun diselenggarakan untuk mengenang sang maestro.
“Tepat malam ini, 25 Mei 2020 seharusnya almarhum Didi Kempot mengadakan konser amal virtual yang hasilnya akan disumbangkan untuk penanganan Covid-19. Tetapi Tuhan berkehendak lain. Namun demikian, apa yang sudah menjadi kerinduan almarhum harus tetap dijalankan,” kata Bupati Ngawi Budi Sulistyono sebagai pemandu acara.
Konser amal virtual tersebut menyuguhkan lagu-lagu mendiang Didi Kempot yang dibawakan oleh sejumlah musisi Jawa Timur. Selain itu, beberapa tokoh juga bergabung secara daring. Di antaranya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.
Selain itu, ada pula Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dan Bupati Trenggalek M. Nur Arifin.
Saat ditanya kesan-kesan tentang Didi Kempot, Wali Kota Risma menuturkan, bahwa ia pernah bertemu langsung dengan pria berjuluk ‘Godfather of Broken Heart’ itu dalam sebuah acara rakernas. Wali Kota Risma sangat terkesan dengan keramahan dan kerendahan hati Didi Kempot.
“Tiba-tiba ada yang menyapa saya, dan saya kaget ternyata itu mas Didi Kempot. Waktu itu, mas Didi sudah terkenal. Makanya saya kagum meski sudah menjadi legenda, namun almarhum masih rendah hati dan membumi,” kenang Wali Kota Risma.
Wali kota yang juga menjabat Presiden UCLG ASPAC itu salut terhadap sosok Didi Kempot yang konsisten di dunia musik campursari. Dia berharap, semangat dan konsistensi Didi Kempot dapat ditiru oleh para generasi muda.
“Saya tahu, tidak banyak musisi yang bisa seperti itu. Mas Didi Kempot salah satu yang sanggup membuktikannya. Tidak ada kesuksesan yang instan. Semua lewat kerja keras, komitmen dan konsisten. Hal itu sudah ditunjukan oleh almarhum Didi Kempot,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma juga mendapat surprise sebuah lagu berjudul “Surabaya”. “Bu Risma, ini ada kejutan berupa lagu Surabaya karangan almarhum Areng Widodo. Pesan almarhum, lagu ini harus dilaunching di acara ini. Meski Tuhan berkehendak lain, namun kita tetap laksanakan amanat dari beliau,” ujar Budi Sulistyono.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini mengaku senang terkait lagu tersebut. Lagu itu bisa menjadi salah satu kado ulang tahun Surabaya yang akan jatuh pada 31 Mei nanti. (q cox)