Peristiwa

Reuni Akbar Adi Buana Surabaya Satukan Lintas Generasi, Perkuat Peran Alumni untuk Kemajuan Kampus dan Bangsa

74
×

Reuni Akbar Adi Buana Surabaya Satukan Lintas Generasi, Perkuat Peran Alumni untuk Kemajuan Kampus dan Bangsa

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Universitas PGRI Adi Buana Surabaya sukses menggelar Reuni Akbar 2025 yang dihadiri hampir seribu alumni lintas generasi, mulai angkatan 1971 hingga 2025. Acara ini menjadi momen istimewa untuk mempererat silaturahmi sekaligus mempertegas peran alumni dalam mendukung kemajuan kampus serta pembangunan bangsa.

Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, yang juga bertindak sebagai ketua panitia, Dr. Moch. Shofwan menegaskan bahwa momentum reuni bukan sekadar temu kangen, melainkan titik simpul untuk menyatukan visi-misi universitas.

Menurutnya, alumni memiliki kekuatan strategis yang bisa menjadi amunisi bagi Adi Buana dalam mengembangkan pendidikan dan berkontribusi bagi masyarakat luas. “Dengan menyatukan simpul-simpul alumni, visi-misi universitas bisa tersampaikan ke masyarakat, dan ini menjadi kekuatan kita bersama untuk membangun bangsa,” ujarnya.

Salah satu alumni yang hadir, Dr. Maidi, Wali Kota Madiun, membagikan refleksinya tentang peran kepemimpinan yang lahir dari kampus. Ia menekankan bahwa ilmu yang diperoleh di Adi Buana harus dibawa ke masyarakat agar bermanfaat luas. “Kesuksesan seorang pemimpin bukanlah ketika ia menyimpan ilmu untuk dirinya sendiri, tetapi ketika ia mampu menjadikan masyarakat lebih terpelajar,” ungkapnya.

Ia juga menitip pesan kepada lulusan Adi Buana agar selalu bekerja keras tanpa disuruh, disiplin tanpa diawasi, dan jujur dalam menjalankan tugas. Tiga prinsip ini, ditambah dengan modal ilmu dari kampus, diyakini akan menjadikan lulusan dicari, bukan mencari.

Dalam suasana penuh keakraban, Dr. Maidi juga bernostalgia tentang masa kuliahnya di Adi Buana pada awal 2000-an. Ia mengingat bagaimana sulitnya mencari referensi sebelum era internet. Mahasiswa harus berbagi satu buku untuk dibaca bergantian, lalu mendiskusikan isinya bersama.

Meski penuh keterbatasan, ia menilai tantangan tersebut justru membentuk ketangguhan. “Kesulitan-kesulitan di kampus adalah modal awal kesuksesan. Karena setelah bekerja, kita sudah terbiasa menghadapi tantangan,” kenangnya.

Rektor Adi Buana, Dr. Untung Lasiyono, M.Si., menekankan bahwa alumni merupakan bagian penting dari sivitas akademika yang harus terus berperan aktif mendukung kampus. Ia menyoroti kerja sama potensial dengan Pemerintah Kota Madiun di bawah kepemimpinan Dr. Maidi.

Transformasi Madiun, mulai dari pengembangan kawasan wisata di lahan bekas tempat pembuangan sampah hingga penciptaan nuansa multikultural yang merepresentasikan tujuh negara, menjadi inspirasi sekaligus peluang kolaborasi.

Bidang-bidang seperti perencanaan kota, teknik lingkungan, ekonomi, hingga pendidikan disebut sebagai area yang bisa dikerjakan bersama. Dalam waktu dekat, kerja sama ini akan difokuskan pada isu lingkungan, termasuk riset, pengabdian masyarakat, hingga penempatan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Madiun.

Selain tokoh senior, acara ini juga menghadirkan sesi sharing dari M. Alfian Bahri, S.Pd, alumni muda yang kini berprofesi sebagai guru sekaligus konten kreator. Alfian berbagi pengalamannya tentang bagaimana dunia pendidikan bisa berpadu dengan kreativitas digital. Ia menginspirasi generasi baru alumni Adi Buana untuk berani berinovasi, memanfaatkan teknologi, dan tetap menjunjung nilai pendidikan.

Reuni Akbar 2025 Adi Buana bukan hanya ajang nostalgia, tetapi juga ruang kolaborasi lintas angkatan. Dengan semangat silaturahmi, pesan-pesan kepemimpinan dari alumni, serta peluang kerja sama dengan pemerintah daerah, acara ini menegaskan bahwa Adi Buana bukan hanya melahirkan lulusan, melainkan pemimpin dan agen perubahan bagi masyarakat. (q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *