Pemerintahan

Ribuan Jemaat Kristiani Ikuti Perayaan Natal di Balai Kota

32
×

Ribuan Jemaat Kristiani Ikuti Perayaan Natal di Balai Kota

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Ribuan jemaat Kristiani memenuhi Halaman Balai Kota Surabaya. Mereka mengikuti Perayaan Natal yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Rabu (15/1/2025). Sebanyak 7000 lebih jemaat Kristiani, baik Kristen maupun Katolik hadir dalam Perayaan Natal.

Kegiatan peribadatan diawali dengan penampilan-penampilan, dan dilanjutkan dengan kebaktian Perayaan Natal. Pemberian firman oleh Pdt. Dr. Daniel Tumbel M.Th. Serta, pesan Natal disampaikan oleh Romo Timotius Siga dari Keuskupan Surabaya.

“Syukur Puji Tuhan atas suksesnya Perayaan Natal yang dikoordinir oleh Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Kota Surabaya. Ini adalah Perayaan Natal kedua, karena mulai tahun 2024 Balai Kota digunakan untuk setiap perayaan hari besar umat beragama,” kata Wali Kota Eri.

Mengusung tema “Kerukunan untuk Menuju Indonesia Emas”, pemkot berupaya mewujudkan pentingnya persatuan dan harmoni sebagai pondasi untuk membangun bangsa yang maju dan sejahtera.

“Semoga kerukunan ini akan menuju Indonesia Emas dan Kota Surabaya akan menjadi pilar yang kuat untuk  ke sana. Menjadi kehormatan bagi saya mengucapkan Selamat Natal kepada seluruh jemaat Kristen dan Katolik. Surabaya beragam tetapi tetap satu,” ujar dia.

Melalui semangat Natal ini, ia mengajak seluruh umat Kristiani bergandengan tangan memperkuat kerukunan umat beragama di Kota Surabaya. Dengan begitu, tidak hanya mendukung pembangunan kota, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masa depan bangsa menuju Indonesia Emas pada tahun 2045.

“Di Surabaya tidak ada perbedaan, saling menghormati. Nanti Februari 2025, Pemkot Surabaya juga akan menyiapkan perayaan Cap Go Meh di Balai Kota,” tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa Balai Kota Surabaya merupakan rumah bagi semua agama. Pemkot Surabaya pun rutin menggelar perayaan hari raya keagamaan bagi seluruh umat di Kota Pahlawan.

“Tidak hanya memasang dekorasi, tapi Balai Kota pernah menggelar Pawai Seni Ogoh-Ogoh untuk menghormati umat Hindu, Cap Goh Meh bagi umat Khonghucu, salat Idul Fitri dan Idul Adha bagi umat Islam, perayaan Waisak bagi umat Budha, hingga Natal bagi umat Kristiani,” jelasnya.

Karena itu, hal ini menjadi salah satu bentuk manifestasi dari Surabaya kota toleransi yang menjunjung tinggi keberagaman. Terlebih, masyarakat yang tinggal di Kota Surabaya berasal dari berbagai suku, ras, dan agama yang hidup berdampingan.

“Ketika Surabaya menjadi pilar Indonesia Emas, maka anak-anak muda penerus bangsa akan memiliki rasa persatuan yang kuat dan tidak mudah dipecah, tegasnya.

Sementara itu, Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Kota Surabaya, Pdt. Pinpin Johan mengapresiasi langkah Wali Kota Eri beserta jajaran Pemkot Surabaya atas suksesnya Perayaan Natal kedua di Balai Kota Surabaya semalam.

“Ini adalah satu momen luar biasa, dimana Bapak Wali Kota Eri Cahyadi mempersatukan kerukunan umat beragama di Surabaya, salah satunya melalui Perayaan Natal di Balai Kota,” kata Pdt. Pipin Johan.

Menurutnya, Balai Kota Surabaya merupakan perwujudan rumah kerukunan bagi seluruh umat beragama di Kota Pahlawan. “Di sini kita menjalin kerukunan yang luar biasa, doa kami Tuhan Yesus senantiasa memberkati Bapak Wali Kota beserta seluruh jajaran yang ada dalam Pemerintahan Kota Surabaya, dan seluruh masyarakat di Kota Surabaya,” pungkasnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *