TANAH BUMBU-KALSEL (Suarapubliknews) – Kabupaten Tanah Bumbu berhasil melakukan penanganan stunting se Kalimantan Selatan dengan skor 36 dengan mendapatkan nilai A dari penilaian di seluruh indikator penilaian.
Kerena itu, keberhasilannya menjadi perhatian pihak pemerintah pusat, sehingga layak menjadi salahsatu daerah di Indonesia yang di evaluasi oleh tim kinerja stunting nasional.
Dikatakan Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekda Kab) Tanbu Rooswandi Salem, tim evaluasi kinerja stunting nasional itu terdiri dari unsur Sekretariat Negara (Setneg), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan dari bank dunia yang tergabung dalam tim evaluator kinerja stunting nasional.
Kedatangan tim terpadu penanganan stunting nasional di Bumi Bersujud itu karena Tanbu di nilai memiliki strategi yang komprehensip dan efektif dalam penanganan stunting di daerah, sehingga penurunan angka prevalensi stunting di Tanbu sangat signifikan.
“Ini berkat adanya koordinasi dan sinkronisasi program kegiatan yang tepat sasaran dari semua SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang terlibat,” ujar Sekda yang juga Ketua Tim Konvergensi Percepatan Pencegahan Stunting Tanbu, Rabu (11/09).
Dari evaluasi yang dilakukan oleh tim evaluator penanganan stunting nasional tersebut, selanjutnya Tanbu akan dimasukan dalam daftar kabupaten/kota yang akan evaluasi secara nasional.
Dipaparkan Sekda, dari hasil evaluasi secara nasional itu, Tanbu diharapkan bisa menempati posisi terbaik secara nasional. Atau setidaknya, masuk dalam tiga besar terbaik secara nasional.
Dia berharap, SKPD yang terlibat serta seluruh komponen terkait harus terus bekerja keras dan saling bahu membahu agar kerja kolektif dalam rangka menurunkan angka kasus stunting di Tanbu itu dapat diminimalisir bahkan nol kasus. (q cox, Imran)