SURABAYA (Suarapubliknews) – PDI Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya membagi-bagikan 2 ton beras kepada lapisan masyarakat paling rentan di Surabaya, akibat pendemi Covid-19. Aksi sosial itu sekaligus menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.
Pembagian beras dilakukan di 8 kecamatan, yaitu Kecamatan Rungkut, Gununganyar, Wonocolo, Tambaksari, Bulak, Jambangan, Lakarsantri, dan Wiyung.
“Pembagian ini menggenapi paket beras yang telah dibagikan sebelumnya di 23 kecamatan. Sehingga program aksi sosial ini telah mencakup 31 kecamatan di Kota Surabaya,” kata Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Jumat (24/4/2020).
“Pembagian beras ditujukan kepada keluarga-keluarga di masyarakat yang paling rentan, akibat pandemi virus corona atau Covid-19. Mereka yang kehilangan pekerjaan dan penghasilan, kaum lanjut usia, ibu-ibu janda, dan lain sebagainya,” imbuh Adi yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya.
Di Kecamatan Tambaksari, kader-kader PDIP dengan memakai masker, membagi-bagikan paket beras dengan menemui warga, dari rumah ke rumah.
“Kami bersyukur, PDI Perjuangan bisa membantu warga. Di masa krisis Covid-19, bagi warga masyarakat di bawah kebutuhan pangan benar-benar menjadi persoalan mendesak,” kata Suwanto, Ketua PAC PDIP Kecamatan Tambaksari.
Di Rungkut, kader-kader PDIP keluar masuk kampung, door to door, membagi-bagikan paket beras kepada warga tidak mampu, kaum lanjut usia dan ibu-ibu janda.
“Kami menggerakkan jaringan kader dan pengurus hingga di level RW untuk membagi-bagikan paket beras. Warga penerima sangat bersyukur atas bantuan itu. PDI Perjuangan tidak hanya hadir di saat Pemilu, tapi setiap saat di waktu masyarakat mengalamk kesulitan,” ujar Andhy Puryanto, Ketua PAC PDIP Kecamatan Rungkut.
Sebelumnya, PDIP Kota Surabaya juga telah membagikan ribuan paket minuman tradisional dan telur ayam kepada warga di Kota Pahlawan. ”Tak lupa, ribuan masker juga telah kami bagikan kepada warga sebagai ikhtiar mencegah penyebaran virus Corona,” imbuh Adi Sutarwijono.
Adi melanjutkan, datangnya bulan suci Ramadhan tahun ini sungguh berbeda dari tahun-tahun lalu. Yakni, hadir ketika pemerintah dan masyarakat tengah berjuang keluar dari pandemi Covid-19.
“Datangnya bulan suci Ramadhan semakin meneguhkan PDI Perjuangan di jalan kemanusiaan, yakni hadir di tengah-tengah kesulitan rakyat. Ketika terjadi krisis akibat pandemi Covid-19,” kata Adi.
Adi mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa kepada seluruh umat Islam, khususnya di Kota Surabaya. “Marhaban ya Ramadhan. Mohon maaf lahir dan batin. Selamat menunaikan ibadah di bulan suci yang mulia ini,” papar Adi.
Wakil Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Sjukur Amaludin, menambahkan momentum Ramadhan hendaknya menjadi pengungkit rasa kemanusiaan seluruh warga agar terus bergotong royong membantu sesama di masa pandemi saat ini.
”Puasa dan zakat, misalnya, penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan, berbela rasa kepada warga yang kurang mampu. PDIP Kota Surabaya yakin, dengan spirit dan etos keagamaan tersebut, bangsa kita bisa melewati situasi pelik saat ini dengan selamat,” ujar Sjukur Amaludin. (q cox)