PemerintahanPeristiwa

Satpol PP Surabaya Kembali Temui Aksi Vandalisme, Nekat Ulangi Bakal Dikenakan Sanksi Tipiring

37
×

Satpol PP Surabaya Kembali Temui Aksi Vandalisme, Nekat Ulangi Bakal Dikenakan Sanksi Tipiring

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Satpol PP Surabaya kembali menemukan aksi vandalisme, di kawasan Jalan Raya Darmo Surabaya, Senin (2/12/2024). Kali ini, kedapatan oleh lima pemuda yang membawa 20 botol pilox. Para personel yang bertugas pun langsung mengamankan kedua dan membawanya ke Kantor Satpol PP Surabaya.

Kepala Bidang Pengendalian Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Satpol PP Surabaya, Irna Pawanti mengatakan, kelima pemuda itu langsung dibawa ke kantor Satpol PP Surabaya untuk dilakukan pembinaan, serta pendataan.

“Dari hasil pendataan, pemuda yang kami jangkau ini usianya sekitar 20 tahun dan masih berstatus mahasiswa,” kata Irna.

Irna menyebutkan, sama seperti penjangkauan sebelumnya, para pemuda yang kedapatan melakukan aksi vandalisme diberi sanksi tegas berupa pengecatan ulang beberapa tembok yang menjadi sasaran aksi vandalisme.

“Kami memberikan sanksi mengecat ulang tembok-tembok yang menjadi sasaran vandalisme. Ada tiga lokasi yang kami pilih, yakni di Jalan Simpang Dukuh, Jalan Genteng Kali, serta di area Jembatan Peneleh,” sebutnya.

Pemberian sanksi tersebut diharapkan dapat memberikan efek jera kepada para pelaku vandalisme. Tak hanya itu saja, para muda-mudi itu juga diminta untuk menulis surat pernyataan agar tidak mengulangi aksinya kembali.

“Sebenarnya kreatif, namun tidak sesuai pada tempatnya. Sehingga dari kegiatan tersebut dapat mengotori keindahan Kota Surabaya,” ujarnya.

Karena itu, guna mencegah hal serupa terus terjadi di Kota Pahlawan, para personel Satpol PP akan terus melakukan patroli wilayah untuk menekan aksi vandalisme di Kota Surabaya.

“Kami juga akan memberikan sanksi tegas berupa sanksi tindak pidana ringan (Tipiring) kepada para pelaku aksi vandalisme ini jika mereka mengulang perbuatan mereka lagi,” tegasnya.

Meski demikian, Irna mengaku perlunya adanya peran aktif masyarakat dengan memberikan informasi kepada petugas Satpol PP jika mengetahui adanya aktivitas vandalisme.

“Kami berharap masyarakat bisa melapor melalui Command Center 112 maupun aplikasi WargaKu.  Atau mereka juga dapat melapor kepada petugas Satpol PP yang bertugas di lingkungan mereka,” pintanya.

Ia juga mengimbau kepada para orang tua agar dapat lebih peduli dengan aktivitas anak-anak mereka saat berada diluar rumah. Terlebih kepada anak-anak mereka yang memiliki hobi atau kemampuan menggambar.

“Kami berharap orang tua dapat mengarahkan anak-anak mereka yang memiliki potensi menggambar agar dapat disalurkan pada tempat yang sesuai. Bisa juga dengan berdiskusi dengan pihak sekolah maupun perangkat wilayah seperti RT/RW untuk memberikan wadah kepada anak-anak yang memiliki kemampuan menggambar ini,” pungkasnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *