SURABAYA (Suarapubliknews) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Satpol PP Kota Surabaya menerjunkan 150 personel guna melakukan pengamanan dan penjagaan pada perhelatan Parade Surabaya Juang tahun 2023 yang akan dilaksanakan pada, Minggu (5/10/2023).
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser menyatakan, penjagaan akan difokuskan di lokasi start, finish, serta pada titik akses jalan dengan sistem buka tutup. Meski di lokasi acara sudah dipasang barikade, Satpol PP Kota Surabaya tetap akan memperkuat penjagaan dengan melibatkan jajaran kepolisian dan TNI di Kota Surabaya untuk penanganan di lapangan.
“Kita akan jaga dari sisi luar, supaya warga yang ingin melihat Parade Juang tidak crowded dan berdesak-desakan ” kata Fikser, Sabtu (4/11/2023).
Fikser menjelaskan, untuk pengamanan agenda tahunan tersebut, akan dibagi di beberapa titik. Yakni, di lokasi start yang berada di depan Badan Perencanaan Pembangunan Daera (Bappeda) Provinsi Jawa Timur, lalu di perempatan Siola-Jalan Tunjungan, di bagian depan Gedung Grahadi-Jalan Gubernur Suryo, serta di lokasi finish yang berada di depan Balai Kota Surabaya.
“Di beberapa titik tersebut akan ada personel Satpol PP yang menjaga disitu, sehingga warga tidak memaksa masuk atau menutupi akses jalan parade. Terutama di perempatan Siola karena disitu tidak ada barrier atau pagar besi. Jadi kita menjaga jalannya acara agar tetap lancar,” jelasnya.
Selain fokus terhadap pengamanan, Fikser juga menghimbau kepada para orang tua untuk memperhatikan anak-anaknya selama Parade Surabaya Juang berlangsung guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Selama ini kita sering kolaborasi jadi rapat-rapat pengamanan melibatkan semua jajaran samping, kita buat dan kami diskusikan terkait pola pengamanan tersebut. Maka para orang tua, jangan sampai anak-anak terlepas pengawasan,” pungkasnya. (Q cox)