SURABAYA (Suarapubliknews) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani dan juga jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggelar Ngobrol Santai Bareng (Ngobras) Kader Surabaya Hebat (KSH), Jumat (24/6/2022). Kali ini, Ngobras itu digelar di Kecamatan Kenjeran, tepatnya di SMP Taruna Jaya I Jalan Kedinding Tengah Sekolahan atau belakang kantor Kecamatan Kenjeran, Surabaya.
Dalam Ngobras kali ini, total ada sebanyak 1.237 KSH yang terdiri dari empat kelurahan di Kecamatan Kenjeran, yaitu Kelurahan Tambak Wedi, Bulak Banteng, Tanah Kali Kedinding, dan Sidotopo Wetan. Selain di Kecamatan Kenjeran, KSH ini juga tersebar di seluruh Kota Surabaya. Puluhan ribu Kader Surabaya Hebat itu menjadi “pasukan” yang disebar Wali Kota Eri di setiap RT di seluruh Kota Surabaya.
Saat Ngobras KSH di Kecamatan Kenjeran itu, Wali Kota Eri meminta mereka untuk fokus di wilayah RT mereka masing-masing, tidak perlu di RT lainnya. Makanya, kalau ada RT yang warganya banyak, ia pun meminta untuk menambah KSH di RT yang kurang itu. Penambahan KSH itu adalah tugas Lurah dan Camat setempat.
“Tugas para kader ini adalah memberikan informasi kepada Pemkot Surabaya, mulai dari warga yang butuh pekerjaan, gizi buruk, disabilitas, dan terutama MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah). Pokoknya kondisi riil warga Surabaya. Jika mereka bisa fokus ke RT masing-masing, saya yakin pendataan MBR dan informasi tentang kondisi warga Surabaya bisa lebih valid dan lebih cepat,” kata Wali Kota Eri.
Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh lurah di Kota Surabaya untuk bertemu dengan Kader Surabaya Hebat setiap dua minggu sekali. Ia juga meminta kepada seluruh camat di Surabaya untuk bertemu Kader Surabaya Hebat setiap sebulan sekali. “Dalam pertemuan itu, bisa didiskusi bagaimana enaknya pendataan warga itu, termasuk cara menggunakan aplikasi untuk melaporkan kondisi riil warganya itu,” kata dia.
Melalui cara ini, ia berharap dalam sebulan ke depan sudah bisa terbentuk data-data valid tentang kondisi riil warga Kota Surabaya, sehingga anggaran tahun 2023 bisa betul-betul memiliki skala prioritas untuk apa saja. “Jadi, hadirnya saya dan panjenengan semuanya untuk membahagiakan warga Surabaya, makanya nanti ditulis saja dan disampaikan saja setiap permasalahan yang terjadi di wilayah RT masing-masing,” ujarnya.
Di samping itu, ia juga menjelaskan bahwa sengaja melibatkan para Kader Surabaya Hebat untuk menghidupkan kembali gotong royong di tengah-tengah warga. Pasalnya, karakter arek-arek Suroboyo adalah gotong royong dan rasa empatinya sangat tinggi.
“Apalagi, hal itu sudah diajarkan oleh Bung Karno. Jika Bung Karno bisa memerdekakan Indonesia, maka saya sangat yakin bahwa Kader Surabaya Hebat akan bisa mengentas kemiskinan dan mengentas MBR di Kota Surabaya. Jadi, Surabaya maju, makmur dan hebat karena warganya cinta pada warga lainnya, dengan rasa empati dan gotong royongnya,” pungkasnya. (q cox)