SURABAYA (Suarapubliknews) – Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Adhy Karyono membuka gelaran BUMN Urban SUB Fest di Lapangan Parkir Timur Plaza Surabaya pada Rabu (26/10) sore.
Atas terselenggaranya acara yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN bersama Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya tersebut, Sekdaprov Adhy menyatakan terima kasih sekaligus apresiasi atas keseriusan dan upaya dari Kementerian BUMN dalam mendukung pengembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur secara umum.
Khususnya juga untuk menyiapkan UMKM dalam menghadapi ancaman krisis dunia yang marak digaungkan. “UMKM kita ada 9,7 Juta jumlahnya. Mereka adalah Backbone perekonomian kita dengan kontribusi pada PDRB bahkan mencapai 57,8%. Tentu saja langkah BUMN ini sejalan dengan kebijakan yang diusung oleh Pemprov Jatim,” tuturnya.
Untuk itu, dukungan penuh dari BUMN, sebagai pembina dalam pemberdayaan UMKM, sepatutnya juga direspon dengan semangat oleh masing-masing Pemerintah Daerah. Tidak hanya Pemda, UMKM Millenial pun disebutnya harus gerak cepat dalam merespon. Walaupun Indonesia, disebut aman dari tiga krisis dunia, bukan berarti bisa lengah dan tidak melakukan persiapan sedini mungkin.
“Ketika dunia tengah dilanda isu krisis ekonomi, energi dan pangan global, Indonesia disebut-sebut aman dari ketiganya. Namun kita, utamanya millenial, tidak boleh kemudian terlena atau tidak bersatu,” tegas Adhy Karyono.
Dengan kerjasama dan sinergitas antara Pemda, BUMN serta Millenial dalam menguatkan UMKM, bukan tidak mungkin akan membawa UMKM Indonesia khususnya Jatim bisa menjadi Go International.
“Kami melihat bahwa BUMN yang sekarang memiliki program yang nyata, tidak ‘Ngawang’ istilahnya. Intinya bagaimana bisa memberi kontribusi lebih kepada masyarakat. Tentu akan menambah kapasitas UMKM kita dalam kontribusi perekonomian kita. Kita berharap, UMKM dimana terdapat BUMN nya bisa menjadi lebih Go International,” imbuhnya.
Sementara, Staf Khusus III Kementerian BUMN RI, Arya Sinulingga, menyatakan kesiapan pemerintah pusat, khususnya Kementerian BUMN, untuk terus hadir dalam pemberdayaan UMKM di masyarakat.
“Sesuai dengan arahan Bapak Menteri BUMN, kami diminta untuk bisa melakukan koordinasi penuh antara BUMN dengan Pemerintah Daerah dimanapun berada. Hal ini bertujuan sebagai percepatan pembangunan perekonomian di Indonesia,” tuturnya.
Melalui kegiatan BUMN Urban Sub Fest semacam ini, dirinya berharap bisa mendorong UMKM di daerah bisa terpacu untuk lebih maju ke depannya. “Semoga kegiatan ini bisa mendorong kemajuan UMKM sampai naik kelas sesuai dengan arahan Menteri BUMN Erick Tohir,” pungkasnya.
Sebagai informasi, BUMN Urban Sub Fest akan diselenggarakan selama lima hari, mulai dari tanggal 26-30 Oktober 2022. Total diikuti oleh 144 UMKM dalam puluhan booth, Festival UMKM ini juga diisi dengan berbagai perlombaan UMKM, Gathering Millenial serta panggung hiburan. (Q cox, tama dini)