SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Seorang pembantu rumah tangga menjadi pahlawan karena menyelamatkan 3 orang anggota keluarga majikannya yang terdiri istri majikan dan dua orang anak yang masih balita dari kobaran api. Pembantu tersebut menyelamatkan mereka setelah berlindung dengan selimut basah dan meloncat dari tembok dibelakang rumah setinggi 4 meter.
Tugiana (23) seorang pembantu rumah tangga yang bekerja di keluarga Rudi (47) yang tinggal dikawasan Jalan Manyar Tirto Asri gang 10 nomor 29 Surabaya, menjadi pahlawan setelah menyelamatkan 3 orang anggota keluarga majikannya, dari kobaran api yang membakar rumahnya pada Selasa (3/5) sekitar pukul 03.00 dinihari tadi.
Ketiga orang tersebut adalah Inekke (41), Jason (5) dan Catherine yang masih berusia 18 bulan. Mereka selamat dari kobaran api setelah Tugiana sang pembantu rumah tangga, berhasil menyelamatkan mereka.
Saat terjadi kebakaran dirumah yang ditinggali oleh keluarga Rudi, semua penghuni mencoba untuk memadamkan sendiri api yang membakar rumah yang juga dijadikan kantor pengacara tersebut, dengan peralatan seadanya.
Karena api semakin membesar Rudi akhirnya kewalahan dan menderita luka bakar. Rudi berhasil menyelamatkan diri dari kobaran api setelah dirinya mengeluarkan mobil, namun Rudi tidak bisa masuk kedalam rumah tersebut karena api yang semakin membesar. Rudi kemudian meminta tolong kepada warga sekitar, untuk menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Melihat api yang semakin membesar, Tugiana mencoba untuk naik ke lantai dua yang dijadikan jemuran agar bisa berteriak meminta tolong, namun warga disekitar lokasi kebakaran tidak mendengar teriakan mereka, karena kebakaran yang terjadi pada dinihari.
Tugiana kembali lagi ke dalam rumah kemudian dia mengambil selimut dan membasahinya dengan air/ untuk berlindung dari kobaran api yang semakin membesar. Secara bergantian, tugiana membawa ketiganya ke lantai atas dan melompati tembok belakang rumah setinggi 4 meter hingga selamat dari kobaran api.
Aksi berani tersebut langsung mendapatkan pujian dari Kepala Dinas Kebakaran kota Surabaya, Chandra Oratmangun, yang saat itu juga turun ke lapangan.
Menurutnya, aksi yang dilakukan tugiana sangat berani. Tugiana bisa tenang dan mengerti cara untuk menyelamatkan diri dari bahaya kebakaran, sehingga ketiga anggota keluarga majikan dan dirinya bisa selamat dari bahaya kebakaran tersebut.
“Tugiana pintar, dan tenang, karena mengerti cara menyelamatkan diri dari kobaran api, tegas Chandra oratmangun.
Kedepannya pihak dinas kebakaran kota Surabaya, akan memberikan pelatihan mengenai kebakaran kepada para pembantu rumah tangga yang ada dikota Surabaya (q cox, TS)