SURABAYA (Suarapubliknews) – Ratusan pecinta line dance dari berbagai daerah di Jawa Timur, berkumpul di Jalan Tunjungan, Kota Surabaya, Minggu (9/6/2024) pagi. Mereka hadir untuk mengikuti kegiatan bertajuk “Line Dance Bareng Nang Tunjungan” dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Universal Line Dance (ULD) Cabang Kota Surabaya dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Surabaya. Selain itu, kegiatan ini juga didukung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Wakil Wali Kota Armuji, nampak hadir di antara ratusan peserta. Keduanya juga terlihat kompak memakai kaos warna oranye bertuliskan ‘The Universal Line Dance’ ULD Cabang Surabaya.
Ketua ULD Cabang Surabaya, Relita Wulandari mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti total sekitar 850 peserta. Termasuk dari 33 sanggar ULD yang tersebar di Kota Surabaya. “Ada dari 33 sanggar, sekitar 650 an peserta. Terus kemudian dari Dharma Wanita (DWP) Kota Surabaya,” kata Relita Wulandari usai acara.
Selain dari Kota Surabaya, Relita menyebut bahwa kegiatan Line Dance Bareng Nang Tunjungan, juga diikuti peserta dari 9 kabupaten/kota di Jawa Timur. Mereka hadir mengikuti line dance bareng yang sekaligus untuk menyemarakkan HJKS ke-731.
“Ada dari 9 kota/kabupaten yang ikut hadir memeriahkan line dance bareng nang Tunjungan di acara Hari Jadi Kota Surabaya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DWP Kota Surabaya, Shinta Setia Ikhsan mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan DWP dan PKK dalam memeriahkan HJKS ke-731. Dalam kegiatan ini, DWP Surabaya mengirimkan sekitar 150 orang anggotanya.
“Di ULD cabang Surabaya itu ada 33 sanggar, salah satunya adalah Sanggar DWP Kota Surabaya. Jadi DWP mengirim 150 peserta dari kecamatan-kecamatan, masing-masing OPD dan juga masyarakat umum. Juga kita ada dari Polwan Polda Jatim, ada 20 an orang,” kata Shinta.
Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memasyarakatkan olahraga line dance. Sekaligus pula mengolahragakan masyarakat. “Kalau sudah 40 tahun ke atas kan aerobik agak susah ya, jadi kita menari-nari seperti ini, dapat keringat, senang,” jelasnya.
Selain kegiatan utama line dance bareng, acara ini juga melibatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Surabaya. Upaya ini untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif Kota Pahlawan. “Kita juga mengundang UMKM, dan UMKM kita juga laku,” ujarnya.
Lebih dari itu, Ketua DWP Surabaya ini berharap, kegiatan ini dapat menarik lebih banyak masyarakat untuk bergabung dengan komunitas Universal Line Dance. “Harapan ke depannya tentu saja kita ingin lebih banyak lagi masyarakat yang bisa bergabung di dalam keanggotaan line dance ini,” harapnya.
Bahkan, di tahun depan, pihaknya berencana mengadakan line dance bareng dengan mengundang peserta dari seluruh anggota ULD di Indonesia. Sebab, kata Shinta, anggota ULD sendiri sudah ada di beberapa provinsi Indonesia.
“Mudah-mudahan bisa terlaksana tahun depan, insyaallah seluruh Indonesia line dance. Karena ada di beberapa provinsi juga, kita bisa mengajak untuk sama-sama merayakan Hari Jadi Kota Surabaya, sekaligus menghidupkan pariwisata Kota Surabaya,” tutur Shinta.
Di akhir, Shinta juga membuka informasi pendaftaran bagi masyarakat yang ingin bergabung dengan komunitas line dance. Pendaftaran bisa dilakukan dengan cara menghubungi 33 sanggar ULD yang ada di Kota Pahlawan.
Selain itu, Shinta menyampaikan, bahwa masyarakat yang ingin mengikuti ULD juga bisa datang langsung di Sanggar DWP Kota Surabaya setiap Jumat pukul 15.00 WIB. Yakni di Gedung Wanita, Jalan Kalibokor Selatan No 2 Surabaya. “Monggoh (silahkan) datang, gratis tidak dipungut biaya apapun. Ada latihan rutin setiap hari Jumat jam 3 sore di Sanggar DWP Kota Surabaya,” pungkas Shinta. (q cox)