JAKARTA (Suarapubliknews) – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mengumunkan pendapatan perseroan sepanjang 2018 sebesar Rp30,688 triliun, naik 10,33% dibanding periode yang sama pada 2017 sebesar Rp27,814 triliun dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2019.
Direktur Keuangan Semen Indonesia, Doddy Sulasmono dalam keterangan persnya mengatakan secara konsolidasi pada tahun lalu perseroan mencatatkan total volume penjualan domestik dan ekspor sebesar 33.153 juta ton, termasuk penjualan dari Thang Long Cement (TLCC) Vietnam.
“Volume penjualan tersebut naik 5,8% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 31.348 ton. Sepanjang 2018, volume penjualan ekspor perseroan dari fasilitas produksi di Indonesia tercatat sebesar 3.157 juta ton, naik sebesar 68,7% dibanding periode yang sama pada 2017 sebesar 1.871 juta ton,” katanya.
Sementara itu, perusahaan juga mencetak laba bersih sebesar Rp3,08 triliun. Laba per saham dasar tercatat Rp519, naik 90,11% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp273.
Atas kinerja keuangan yang positif di atas, Semen Indonesia bakal membagikan sebagian dari keuntungannya kepada para pemegang saham sebagai dividen. Dividen yang akan dibagikan sekitar 40% atau senilai Rp1,23 triliun dari laba bersih perseroan di tahun lalu sebesar Rp3,08 triliun.
“Dividen Rp207,64 per saham, jadwal pembagian akan sesuai dengan aturan yang ada di pasar modal. Sementara sisa dari laba bersih senilai Rp1,85 triliun akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan perseroan,” katanya.
Dalam RUPS perseroan juga melakukan perombakan di jajaran Direksi dan Komisaris perseroan dengan memberhentikan dengan hormat Sutiyoso sebagai Komisaris Utama, Wahyu Hidayat selaku Komisaris, Agung Yunarto sebagai Direktur SDM & Hukum.
Perseroan pun mengangkat Soekarwo atau yang lebih dikenal dengan Pakde Karwo menggantikan Sutiyoso sebagai Komisaris Utama. Kemudian, juga Lydia Silvanna Djaman sebagai Komisaris dan Tina T Kemala sebagai Direktur SDM & Hukum. (q cox, Tama Dinie)
Sehingga, setelah RUPST jajaran Direksi dan Komisaris Perseroa pun menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama: Soekarwo
Komisaris: Hendrika Nora Oslio Sinaga
Komisaris: Sony Subrata
Komisaris: Astera Primanto Bhakti
Komisaris: Lydia Silvanna Djaman
Komisaris Independen: Mochamad Choliq
Komisaris Independen: Nasaruddin Umar
Dewan Direksi:
Direktur Utama: Hendi Prio Santoso
Direktur Produksi: Benny Wendry
Direktur Strategi Bisnis & Pengembangan Usaha: Fadjar Judisiawan
Direktur Keuangan: Doddy Sulasmono D
Direktur Pemasaran & Supply Chain: Adi Munandir
Direktur Engineering & Project: Tri Abdisatrijo
Direktur SDM & Hukum: Tina T Kemala Intan