JAKARTA (Suarapubliknews) – PT Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequis Life) masih tetap membukukan kinerja positif selama tahun 2020 dengan mencatat Total Pendapatan Premi sebesar Rp3,162 triliun dan Laba Bersih sebesar Rp716,7 miliar.
Aset yang dimiliki naik 6% dari tahun 2019 menjadi Rp 19,9 triliun. Rasio solvabilitas (Risk Based Capital/RBC) perusahaan tercatat 567%, lebih besar dari standar kecukupan modal yang ditetapkan oleh OJK.
Sepanjang tahun 2020, perusahaan pun telah membayarkan Klaim dan Manfaat kepada nasabahnya sebesar Rp881,4 miliar. Sepanjang tahun 2020 sampai dengan bulan Mei 2021, Sequis juga telah membayarkan total klaim kematian dan kesehatan terkait dengan covid-19 sebesar lebih dari Rp 141 miliar.
President Director & CEO PT Asuransi Jiwa Sequis Life Tatang Widjaja mengatakan bahwa perusahaan terus memastikan investasi terkelola dengan baik walaupun dalam kondisi ketidakpastian pada masa pandemi, termasuk berbagai risiko krisis global. Katanya lagi, Sequis menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menetapkan instrumen investasi agar kinerjanya pada jangka panjang dapat sejalan dengan pengelolaan risiko.
“Kami terus berupaya mengelola investasi dengan bijak agar kinerja investasi tetap bisa berkembang dengan baik sehingga kekuatan finansial keuangan terjaga. Terutama bagi nasabah yang memiliki produk asuransi berbasis investasi (unit link), sedangkan pengelolaan investasi untuk produk asuransi tradisional dilakukan secara agregat (pool of fund). Hal ini dilakukan agar aset dapat dikelola lebih efisien seiring dengan penerapan disiplin manajemen aset liabilitas (ALM) sehingga dana investasi dapat ditempatkan Sequis dengan kesanggupan terbaik pada aset-aset dengan profil arus kas dan durasi yang sesuai dengan liabilitas perusahaan,” katanya.
Sementara kinerja perusahaan di kuartal 1/2021 mengalami sedikit perlambatan dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, laporan keuangan konsolidasi menunjukkan Sequis berhasil membukukan Total Pendapatan Premi sebesar Rp789,9 miliar, sedangkan Klaim dan Manfaat yang telah dibayarkan sebesar Rp276 miliar.
Sequis tetap berupaya mengoptimalkan strategi investasi dan mengutamakan disiplin pengelolaan risiko sebagai prioritas teratas. Nilai yang masih positif dalam kondisi ketidakpastian pada masa pandemi covid- 19 menjadi kekuatan bagi perusahaan untuk mendorong karyawan dan tenaga pemasar agar dapat bekerja lebih keras dan terus berinovasi.
Upaya yang dilakukan Sequis agar perusahaan dapat menyeimbangkan produk asuransi unit link dan asuransi tradisional selain melakukan strategi optimalisasi produk yang sudah ada (existing product), perusahaan juga berupaya meningkatkan pemasaran lewat kanal digital.
Sequis juga terus melakukan peningkatan pada layanan digital demi memberikan kemudahan bagi nasabah mendapatkan informasi terkait kesehatan dan perencanaan keuangan dengan meluncurkan aplikasi Sequis App yang dapat diunduh melalui App Store atau Google Play.
Pada periode 30 April – 30 Oktober 2021 Sequis meluncurkan Post Vaccination Program yang memberikan Manfaat Biaya Perawatan Rawat Inap di rumah sakit bila terjadi efek samping vaksinasi covid-19. Sequis juga memberikan Manfaat Meninggal Dunia apabila Tertanggung meninggal dunia akibat efek samping dari vaksinasi covid-19. (q cox, tama dinie)