SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Berbagai kritikan yang sebelumnya di sampaikan oleh beberapa anggota DPRD Surabaya terkait rendahnya serapan APBD tahun 2016 di Pemkot Surabaya sudah terbantahkan, karena jelang akhir tahun tercatat sudah mencapai 84,4%.
Kondisi membaik ini disampaikan oleh Sukadar anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, bahwa secara umum penyerapan belanja seluruh dinas di Pemkot Surabaya cukup baik, artinya kinerja SKPD dibawah komando Tri Rismaharini sebagai Wali Kota Surabaya dinilai positif.
“Dari penyerapan belanja tersebut yang paling rendah hanya 73,34%, itu di Dina PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya pimpinan Erna Purnawati, ini yang paling rendah.”ujarnya, kepada wartawan usai Paripurna DPRD Kota Surabaya di gedung Dewan, Rabu (28/12/16).
Tetapi Sukadar juga menjelaskan, jika rendahnya serapan di Dinas PU Bina Marga dan pematusan memang karena masih banyaknya proyek yang dikerjakan sampai jelang akhir tahun masih belum selesai.
“Jadi masih banyak penyerapan yang belum dilaporkan. Namun PU siap melaporkan dengan target penyerapan sampai 81%, sampai dengan tanggal 30 desember 2016,” sambungnya.
Alasannya, lanjut politisi PDIP ini, karena sejumlah pembebasan lahan yang belum dibayar itu belum dilaporkan, belum di SPJ kan, dan belum masuk didalam laporan penyerapan.
“Makanya kita dari kemarin Selasa (27/12/16) hearing dengan Dinas PU Bina Marga, dan hari ini Rabu (28/12/16) rencananya kita juga masih hearing dengan Dinas PU Bina Marga karena Bu Erna menargetkan sampai tanggal 31 Desember penyerapannya bisa mencapai 81%,” tambahnya.
Secara umum, komisi yang membidangi pembangunan ini menilai bahwa serapan APBD TA 2016 untuk seluruh SKPD ini lebih baik dari tahun 2015 lalu yakni 62%, sehingga terjadi peningkatan sekitar 23%. Serapan terbaik terjadi di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang yakni 99,85%.
“Kita patut memberikan apresiasi kepada Dinas Cipta Karya pimpinan Erik Cahyadi, karena SKPDnya di tahun 2016 ini sangat baik.”ungkapnya. (q cox)
