SURABAYA (Suarapubliknews.net) – KPU Surabaya mengadakan Kursus Demokrasi dan Kepemiluan Gelombang 2. Kursus ini dibuka langsung oleh Kepala Sub Bagian Teknis Pemilu dan Hubungan Partisipasi Masyarakat, Endang Sri Arti Rahayu. Rabu (31/10/2018)
Kursus yang bertempat di Rumah Pintar Pemilu (RPP) Bung Tomo KPU Surabaya diikuti oleh 17 (tujuh belas) peserta dari berbagai latar belakang yang telah memenuhi persyaratan administrasi. Ada yang bekerja sebagai guru, mahasiswa/i, wiraswasta, karyawan swasta dan wartawan.
Anggota KPU Surabaya Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Muh. Kholid Asyadulloh menjadi narasumber di sesi pertama yang membahas tentang demokrasi dan sistem pemilu. Dilanjutkan dengan Divisi Hukum dan Pengawasan, Miftakul Ghufron yang menjadi pemateri pada sesi kedua yang memaparkan mengenai penyelenggara dan penyelenggaraan pemilu.
Setelah pemaparan materi oleh anggota KPU Surabaya, peserta kursus diajak untuk praktek secara langsung yaitu mensimulasikan tata cara coblos hingga simulasi pengisian C dan C1-KWK pada saat penghitungan suara di TPS.
Para peserta terlihat antusias selama kegiatan kursus berlangsung, hal ini terlihat dari suasana kelas yang kondusif dan interaktif pada saat diskusi dan tanya jawab.
“Saya senang mengikuti kursus hari ini, karena para narasumbernya yang begitu baik dalam menjelaskan materi. Selain itu, suasana kelasnya juga nyaman,” ucap Maslahatul Umah, mahasiswi UINSA.
Meskipun berasal dari berbagai latar belakang, hal ini tidak menyurutkan semangat peserta kursus. Karena, dengan perbedaan backgroud ini KPU berharap agar bisa menyamakan persepsi dan pemahaman tentang demokrasi dan kepemiluan.
“Sangat bagus bagi masyarakat, apalagi tidak ada batasan pekerjaan untuk mengikuti kursus ini. Dengan adanya ini, saya berharap untuk bisa berpartisipasi lebih aktif lagi dalam pemilu yang akan datang,” harapan Silvester Sili Teka yang berprofesi sebagai wartawan di salah satu media cetak di Surabaya ini. (q cox)