SIDOARJO (Suarapubliknews.net) – Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, memasukkan pembenahan infrastruktur pasar tradisional dan sistem jual-beli pasar tradisional, dalam daftar teratas dalam list kerjanya .
Untuk itu, pasar tradisional masih tetap menjadi sasaran kunjungannya karena bisa sekaligus melihat langsung kondisinya dan menyapa warga. Jika sebelumnya di wilayah Bojonegoro, kali ini Khofifah meninjau pasar Taman, Sidoarjo, Jawa Timur. Rabu (28/2/2018).
Kedatangan mantan menteri sosial itu serta merata disambut hangat oleh masyarakat pedagangt pasar tradisional. Seperti biasa, Khofifah melayani permintaan masyarakat. Bahkan khofifah sering kali memegang sendiri handphone warga yang meminta swafoto.
Doa dan dukungan dari warga pasar pun mengalir main deras. Mereka salah satunya, Andri (32) pedagang telur peyuh di Pasar Taman, mengatakan akan memilih Khofifah di tanggal 27 Juni nanti.
“Ibu pasti tak pilih. Kemarin itu sedikit lagi sekarang juga, saya sebari ke dulur-dulur, buat pilih ibu. Saya mending pilih bu Khofifah, enggak yang lain. Sekarang ini pasti jadi,” ucapnya.
Dalam beberapa kali kesempatan, Khofifah selalu memprioritaskan bertemu masyarakat di pasar. Menurut Khofifah, ketika di pasar masyarakat bisa menyampaikan dan mengeluhkan keinginannya langsung kepadanya.
“Saya ke pasar, selalu banyak semangat dan banyak doa. Itu luar biasa, karena itu teucap dari mereka yang saya tidak kenal secara pribadi, saya tidak mengenal saya secara dekat. Biasanya mereka mengenal saya melalui tivi, melalui media, tapi rupanya saya bersapa itu langsung melekat doa,” jelas Khofifah.
Khofifah mengaku jika blusukan ke pasar adalah cara terbaik mengenal, memetakan dan mencari solusi masalah yang ada di masyarakat. “Di pasar aspirasinya begitu natural dan mereka itu enggak neko-neko. Mereka hanya ingin dilindungi. Itu sangat yang tidak neko-neko bagi saya seeing is believing,” ungkapnya.
Blusukan ke pasar juga salah satu cara Khofifah menavigasikan program yang digagas untuk kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. Pembenahan pasar, lanjut Khofifah sudah direncanakan dan masuk daftar prioritas kerja.
“Untuk pasar yang basah. Kita harus memberi prioritas infrstruktur pasar tradisional. Kalau kita ingin melindungi pasar tradisional salah satunya memang harus convinient (nyaman). Mereka tidak menuntut AC. Mereka hanya minta yang berjualan dan membeli sama-sama convinient pasar tradisional tidak becek. Aromanya bisa dikurangi. Karena sama-sama sehat,” ucap Khofifah.
Untuk diketahui, pasangan Khofifah-Emil menyiapkan program pembenahan infrastruktur yang ditulis dalam Jatim Akses.
Paslon Khofifah-Emil ingin pembangunan infrasruktur bisa berdampak pada pengembangan wilayah terpadu demi mempermudah mobilitas komoditas sandang hingga pangan ke daerah-daerah wilayah Jawa Timur. Hal itu juga yang Khofifah-Emil fokuskan untuk menurunkan angka ketimpangan kota dan desa. (q cox)