SURABAYA (Suarapubliknews) – Dharma Tirta Martha sebuah gelaran kolaborasi empat universitas dimana menampilkan karya para seniman dan desainer dari Universitas Kristen Petra Surabaya, Institut Seni Indonesia Denpasar, Universitas Ciputra Surabaya dan Telkom University.
Pelaksana Kegiatan dari UK Petra, Ronald H.I. Sitindjak., S.Sn., M.Sn. mengatakan kagiatan yang baru pertama kalinya digelar ini sebagai upaya meningkatkan kerjasama tridarma empat kampus yang memiliki prodi seni dan desain. Beragam kegiatanpun digelar mulai dari pameran, seminar hingga workshop
Dengan gencarnya kegiatan Seni dan Desain maka masyarakat umum akan semakin mengapresiasi karya multi rupa yang dihasilkan oleh empat universitas ini. Karya yang dipamerkan tentu saja telah melalui proses review terlebih dahulu oleh kurator yang ditunjuk dari masing-masing universitas.
Pameran selama lima hari ini menyajikan karya yang sangat beragam baik itu lukisan, poster, desain mebel, tekstil, home décor, ilustrasi, fotografi, busana, fashion, fotografi, dan lain-lain.
Total karya dari empat universitas yang ditampilkan dari kolaborasi ini ada kurang lebih 250 karya yang semuanya dapat dinikmati di Galeri Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif (FHIK) UK Petra di gedung Q1 lantai 8 (karya seni rupa dan desain) dan Gedung Q lantai 3 (karya fashion dan tekstil).
UK Petra sendiri menampilkan 55 karya, baik 2D maupun 3D. Salah satunya karya yang diberi nama STACKO MODULO. Wood Series berukuran 5 x 5 cm atau 10 x 10 cm ini memanfaatkan limbah industri kayu yang bisa dimainkan sekaligus sebagai termasuk dekorasi rumah.
Uniknya, karya ini telah mendapatkan paten dengan nomer IDP000073995. Fidget interior decorative tersebut merupakan karya tiga dosen UK Petra yaitu Grace Mulyono, S.Sn., M.T., Diana Thamrin, s.Sn., M.Arch., dan Prof. Antoni, S.T., M.Eng., Ph.D.
Lain halnya dengan karya Grace Setiati Kattu, S.Sn., M.Ds., yang menampilkan karya 3D cutting paper art 52x40x2cm berjudul “hope”. Grace ingin mengajak penikmat seni rupa tiga dimensi untuk membangun harapan yang sama agar pandemi segera berakhir karena banyak asa yang masih ingin dijalin.
Sementara itu seminar akan diadakan dalam dua sesi di Universitas Ciputra dan UK Petra dengan menghadirkan pembicara dari masing-masing universitas. Seminar sesi pertama dengan tema Cipta-Taksu-Rupa digelar pada 12 Oktober 2022 mulai pukul 10.00-12.00 WIB di Universitas Ciputra.
Pembicara dari UK Petra menampilkan Dr. Laksmi Kusuma Wardani, S.Sn., M.Ds., dosen Interior Desain Department UK Petra. Laksmi akan berbicara mengenai menciptakan desain menggunakan teknologi nilai-nilai kearifan lokal.
Sesi kedua dengan tema Reka-Taksu- di Ruang Amphiteater lantai 2 Gedung Q kampus UK Petra. Deddi Duto Hartanto, S.Sn., M.Si., dosen dari Visual Communication Design UK Petra akan membagikan mengenai branding.
“Branding ini mempunyai kekuatan. Pilihlah juga media yang sesuai dengan target sasaran, dengan membaca karakternya. Maka dari itu sangat penting jika kita membuat nama dari brand kita agar bisa mudah diterima oleh masyarakat,” urai Deddi. (Q cox, tama dini)