JAKARTA (Suarapubliknews) ~ PT MRT Jakarta (Perseroda) resmi meluncurkan allride, produk merchandise tiket terbaru yang memadukan kemudahan mobilitas publik dengan gaya hidup digital masyarakat perkotaan.
allride hadir dalam berbagai bentuk merchandise seperti gantungan (charm), lanyard, dan pop-socket yang berfungsi sebagai tiket single trip untuk seluruh perjalanan MRT Jakarta. Mulai hari ini, masyarakat sudah dapat menggunakan allride di seluruh stasiun MRT dengan tarif yang sama seperti tiket biasa.
Dengan mengusung konsep ekosistem digital terintegrasi, allride memungkinkan pengguna menikmati pengalaman transportasi yang lebih cepat, mudah, dan bebas repot. Pengguna tidak lagi perlu membeli tiket fisik di stasiun, sebab tiket allride dapat terhubung langsung secara online dengan allride wallet by GoPay melalui aplikasi GoPay maupun MyMRTJ.
Head of GoPay Wallet, Kelvin Timotius mengatakan kolaborasi ini merupakan sinergi antara MRT Jakarta dan GoPay sebagai penyedia sumber pembayaran digital. “Kami percaya inovasi GoPay bukan hanya soal transaksi, tapi juga pengalaman. Kolaborasi ini menjadi contoh nyata sinergi sektor publik dan teknologi finansial untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Untuk menggunakan fitur ini, pelanggan cukup melakukan pairing atau menghubungkan tiket allride dengan akun GoPay dan MyMRTJ di loket seluruh stasiun MRT.
Menariknya, MRT Jakarta juga berkolaborasi dengan Nurfadli M, kreator Tahilalats, yang menghadirkan sentuhan visual khas dan humor segar dalam desain merchandise serta kampanye allride. “Kami ingin menghadirkan visual yang lebih fresh dan fun agar pengguna MRT sekaligus penggemar Tahilalats bisa menikmati pengalaman yang seru dan bisa dikoleksi,” ujar Nurfadli.
Dalam acara peluncuran di MRT Merch Market (MMM), pengunjung berkesempatan mencoba langsung fitur allride dan mengikuti berbagai aktivitas interaktif. Melalui inovasi ini, MRT Jakarta berharap allride menjadi simbol transformasi transportasi publik yang tidak hanya efisien, tetapi juga relevan dengan gaya hidup digital dan kreatif masyarakat urban masa kini. (q cox, tama dini)












