Peristiwa

Skin Science Academy: Personalisasi Skincare Berdasarkan DNA

392
×

Skin Science Academy: Personalisasi Skincare Berdasarkan DNA

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Wardah, brand kecantikan terkemuka di Indonesia, meluncurkan Wardah Skin Science Academy, sebuah platform pembelajaran digital yang bertujuan untuk meningkatkan literasi kecantikan di Indonesia. Platform ini diluncurkan bertepatan dengan Beauty Science Tech 2024 dan diresmikan oleh Arum Pratiwi, Head of Wardah Skincare Advance; Diyah Utami, Associate Principal Skincare Scientist ParagonCorp; Dr. Chong Ian, Aesthetic Doctor and Skincare Influencer; dan Amanda Rawles, Brand Ambassador Wardah.

Head of Wardah Skincare Advance, Arum Pratiwi mengatakan Wardah Skin Science Academy menawarkan berbagai materi pembelajaran yang komprehensif, mulai dari memahami jenis kulit dan teknik layering, hingga update mengenai skincare ingredients terkini dan solusi untuk mengatasi masalah kulit. “Wardah ingin memberikan kesempatan kepada semua orang untuk menjadi Skintellectual, yang mengerti kondisi kulit mereka berdasarkan informasi ilmiah,” ujarnya.

Platform ini juga dilengkapi dengan Skintalks Podcast, Webinar, Consultation with Expert, dan Quiz untuk membantu para Skintellectual dalam memahami kulit mereka lebih dalam.

Brand Ambassador Wardah, Amanda Rawles, mengungkapkan, Inovasi ini sangat menarik dan solutif bagi orang-orang yang ingin mengetahui lebih banyak tentang kondisi kulit mereka dan ingredients yang cocok.

Melalui skin genomic research, Wardah Skin Science Academy memberikan rekomendasi produk yang dipersonalisasi berdasarkan DNA individu. Peserta juga dapat bergabung dalam komunitas skincare untuk berinteraksi, bertukar pengalaman, dan belajar membuat konten edukasi skincare.

Associate Principal Skincare Scientist ParagonCorp, Diyah Utami menjelaskan Wardah Skin Science Academy merupakan platform pembelajaran digital yang inovatif dan interaktif, yang dapat membantu para Skintellectual untuk mencapai tujuan kecantikan mereka. (q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *