BisnisJatim Raya

SMA Trimurti Tekankan Pentingnya Kolaborasi Dengan Wali Murid

325
×

SMA Trimurti Tekankan Pentingnya Kolaborasi Dengan Wali Murid

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menghapus jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di jenjang SMA yang merupakan bagian dari implementasi kurikulum merdeka belajar. Penghapusan ini sejatinya bukan hal baru, namun tak banyak wali murid yang memahami.

Plt. Kepala Pusat Kurikulum Dan Pembelajaran Badan Standar, Kurikulum, Assesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Dr. Yogi Anggraena, S.Si., M.Si menyebut ada tiga prinsip penting dalam pelaksanaan merdeka belajar.

Pertama, fokus pada muatan esensial, dimana muatan wajib dikurangi untuk memberi waktu bagi pembelajaran yang lebih mendalam, bermakna dan terdifrensiasi. Muatan juga perlu dibuat lebih relevan dengan kondisi terkini dan tantangan zaman.

“Kedua, soal fleksibel dan kontekstual. Kurikulum sekolah bisa disesuaikan dengan karakteristik sekolah dan murid serta konteks sosial budaya setempat. Dan yang ketiga, yakni pengembangan karakter. Nah itu sebenarnya yang bisa dilihat dalam proses pembelajaran, agar proses belajar itu, bisa lebih mendalam lebih bermanfaat,” ujarnya.

Hal itu diungkapkannya dihadapan 260 wali siswa kelas X dan XI SMA Trimurti Surabaya dalam kegiatan Parents Meeting bertajuk “Merdeka Belajar, Unlock Potensi, Raih Prestasi” di Aula Trimurti Senior High School.

Dalam menghadapi tantangan di era global, Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara wali murid dan SMA Trimurti. Sehingga harapannya, orang tua tahu apa yang dilakukan sekolah. Mulai dari manfaat untuk anak didiknya. “Sebaliknya orang tua juga bisa memberikan feedback ke sekolah. Mengenai perbaikan-perbaikan yang dibutuhkan dalam mencapai merdeka belajar,” tegasnya.

Kepala SMA Trimurti, Syarif Andri Setyawan menambahkan, selain memberikan pembelajaran umum, pihak sekolah juga ingin mendorong orang tua siswa, untuk mengenali sejak dini kemampuan minimal anak dalam menguasai tes Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) masuk ke perguruan tinggi negeri.

Selain itu, di SMA Trimurti, siswa memiliki kompetensi toefl mumpuni yang mana nanti digunakan untuk kebutuhan kerja. “Tentunya ini juga diharapkan sekolah dan wali murid yang hadir saat ini. Murid memiliki karakter sehingga bisa meraih prestasi,” tutupnya. (q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *