BisnisJatim RayaPeristiwa

SMSI Jatim dan Unitomo Siap Berkolaborasi Kawal Eksistensi Media Online

105
×

SMSI Jatim dan Unitomo Siap Berkolaborasi Kawal Eksistensi Media Online

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) –  Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Jatim sedang gencar melakukan upaya kolaborasi dengan sejumlah lembaga, yang salah satunya bersama Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya, untuk semakin menunjukkan peran pentingnya media online di tengah kehidupan masyarakat.

Dalam pertemuan itu, para pengurus diterima langsung oleh Prof Siti Marwiyah dan segenap jajarannya di ruang Proklamasi, yakni Wakil Rektor II Dr Ir Suyanto MM; Kaprodi Ilmu Komunikasi Dr Zulaikha; Kaprodi Magister Ilmu Komunikasi Unitomo Dr Nuranafi Farni Syam.

Sementara untuk jajaran pengurus SMSI yang hadir adalah Ketua SMSI Jatim Sokip SH MH; Sekretaris Tarmuji SPd MIKom, Bendahara Deny Prasetya; Wakil Ketua Bidang Advokasi Anggit Satriyo SH MKn; Wakil Ketua Bidang Riset M Makruf SS, MIKom; Wakil Ketua Hubungan Antar Lembaga Imanuel Yosua dan Penasihat Kanti Wiyono dan Makin Rahmat SH MH.

Dalam perbincangan itu, Prof Siti Marwiyah mengaku bergembira karena para pengurus SMSI punya kepedulian terhadap kehidupan kampus.

Dia mengungkapkan bahwa Unitomo siap bekerja sama dengan SMSI Jatim dalam berbagai hal. “Kepentingan kami adalah berita berita yang menarik di kampus cepat tersiar ke masyarakat,” terangnya.

Adik kandung Prof Dr Mahfud MD tersebut mengatakan siap mengoptimalkan peran kampus agar kehidupan media massa kian bergairah.

Dalam perbincangan itu, Ketua SMSI Jatim Sokip SH MH mengatakan bahwa kampus Unitomo bisa berperan untuk membimbing para wartawan agar lebih profesional dalam bekerja. “Kegiatan Uji Kompetensi Wartawan di kampus Unitomo yang sudah berjalan sudah bagus. Dan saya yakin pertemuan ini akan makin meneguhkan peran Unitomo,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Prof Siti juga mengajak para pengurus mendiskusikan tantangan media massa. Apalagi, media massa saat ini harus bersaing dengan media sosial. Media massa yang harus patuh dengan etika jurnalistik dan UU Pers harus beradu dengan media sosial yang gencar tanpa etika.

“Jadilah di media sosial yang banyak diproduksi adalah konten pornografi. Sedangkan, media massa sangat berhati-hati dengan itu semua,” kata Sekretaris SMSI Jatim Tarmuji Talmacsi MIKom

Hal lain bahwa dengan keberadaan media sosial, media online makin terdesak secara bisnis. Hal ini yang mengakibatkan industri media terseok-seok. Sebab, pengiklan lebih suka memasang advertorial ke media sosial.

Prof Siti sangat memahami dengan kondisi tersebut. Bahkan, dia terpikir untuk membentuk Pusat Studi Media Massa di Unitomo.

Lembaga itu sangat penting untuk memberikan masukan kepada pemegang kebijakan terkait eksistensi media massa. Dia juga menginginkan agar SMSI Jatim membuat nota kesepahaman dengan Unitomo. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *