SURABAYA (Suarapublikinews.net) – Belakangan foto spanduk yang mengandung konten SARA menjadi viral di berbagai medsos karena berisi tentang ajakan memilih kepada salah satu pasangan calon Pilgub Jatim 2018 dengan kalimat “Fardhu Ain, jangan khianati Alloh dan Rosulnya”.
Diminta tanggapannya, Whisnu Sakti Buana Ketua DPC PDIP Surabaya hanya mengaku menyerahkan semua urusannya kepada pihak-pihak yang terkait, yakni Kiai dan Ulama.
“Karena saya sebagai umat Islam merasa sedih dan malu bila Alloh Yang Maha Besar harus dibawa-bawa hanya untuk urusan duniawi (pilkada-red),” ucapnya usai menghadiri acara buka puasa bersama di kediaman Riswanto anggota DPRD Surabaya asal Fraksi PDIP. Minggu (10/6/2018)
Menurut Wakil Wali Kota Surabaya ini, tidak ada satu ayat pun dalam Al-qur’an yang mengatur umat Islam untuk memilih salah satu pasangan calon dalam sebuah perhelatan Pilkada, termasuk untuk Pilgub Jatim 2018.
“Aturan bagi umat islam adalah Al-qur’an dan Hadits,” tandasnya.
Sementara menurut Armuji Ketua DPRD Surabaya, penyelenggara Pemilu harus bertindak tegas dengan ulah beberapa oknum yang ingin mencederai proses Pemilu di Pilgub Jatim 2018.
Dari informasi yang berhasil dihimpun media ini, spanduk berkonten SARA ini konon sempat terpasang di salah satu daerah di Jatim, namun kemudian ditertibkan oleh Panwaslu setempat. (q cox)
