SURABAYA (Suarapubliknews) – Untuk mengekspresikan diri dan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, pelajar SMP Negeri 1 Kota Surabaya menggelar pentas seni bertajuk Spensa Art and Charity Fest 2020 ‘Fly and Get Stars Together’ di Balai Pemuda, Sabtu (7/03/2020). Menariknya, panitia seluruh kegiatan dan pengisi acara adalah pelajar SMP Negeri 1 Kota Surabaya.
Seluruh siswa yang mempunyai bakat, talenta, dan kreativitas yang selama ini sudah diwadahi dalam kegiatan ekstrakurikuler, baik akademik maupun non akademik, ditampilkan dalam kegiatan ini. Mulai dari musik band, vokal grup, paduan suara, panahan, teater, musik tradisi, standup comedy, futsal, basket, modern dance, dan lain sebaginya.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Supomo, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, Dedik Irianto, Kepala Bidang Sekolah Menengah (Sekmen) Sudarminto, Kepala SMP Negeri se-Kota Surabaya, serta wali murid.
Ketua Panitia Spensa Art and Charity Fest 2020, Sitta Aghina mengatakan, tujuan diadakannya kegiatan ini untuk melatih siswa peduli terhadap sesama, mengasah potensi dan bakat siswa, meningkatkan rasa percaya diri siswa dalam mengembangkan bakatnya, dan menjalin kebersamaan warga SMP Negeri 1 Surabaya. Selain itu, sebagai wadah apresiasi terhadap bakat dan seni siswa.
Kepala SMP Negeri 1 Kota Surabaya Ahmad Suharto menjelaskan, semua panitia adalah siswa kelas 7 dan kelas 8, termasuk operator belakang panggung dan penata cahaya.
“Keluarga besar SMP Negeri 1 Kota Surabaya yang kali pertama menggelar apresiasi seni di Balai Budaya,” jelasnya.
Dia menegaskan, seluruh hasil dari kegiatan ini akan disalurkan kepada yang membutuhkan. Termasuk pemberian sembako senilai Rp 100 ribu sebanyak 320 paket, juga siap disalurkan kepada yang membutuhkan. “Kami melatih anak-anak untuk peduli dengan sesama,” ujarnya.
Kepala Dispendik Kota Surabaya Supomo menyatakan, acara ini bukanlah kegiatan hura-hura, melainkan memberikan bekal pembelajaran kepada siswa. Oleh sebab itu, yang menjadi panitia dan pengisi acara adalah para siswa.
“Ini adalah upaya kita untuk membekali mereka agar ke depan anak-anak kita bisa bersaing dengan anak-anak lain, kemudian anak-anak kita menjadi pemenang. Anak-anakku, ini adalah panggung kalian. Manfatkan sebaik-baiknya untuk membekali kalian,” katanya.
Mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya ini menambahkan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, mengizinkan kompleks gedung Balai Pemuda digunakan oleh pelajar-pelajar Surabaya. Untuk itu, kepala sekolah lain mulai memikirkan tampilan selanjutnya secara bergantian.
“Kepala sekolah lain jangan minder, buktikan bahwa sekolah Anda dapat lebih bagus dari sekolah lainnya,” tandasnya. (q cox, And)