MALANG (Suarapubliknews) ~ Dalam rangka merayakan 47 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia, Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melaksanakan kegiatan corporate social responsibility (CSR) pada Rabu (15/1) di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat.
Direktur Keuangan dan Administrasi KSEI, Imelda Sebayang menyampaikan keprihatinan mengenai laju deforestasi hutan di Indonesia, yang mencapai sekitar 9,7 juta hektar antara 2001 hingga 2020. Ia menekankan bahwa penanaman pohon produktif ini merupakan bagian dari komitmen SRO untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam pengurangan dampak perubahan iklim dan perlindungan ekosistem. “Pemberian bantuan penanaman pohon produktif ini adalah bentuk komitmen SRO dalam menyukseskan SDGs, serta mitigasi bencana alam seperti erosi tanah dan banjir,” ujarnya.
Imelda berharap bahwa penanaman bibit pohon aren, jambu air, dan manggis tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga dapat menjadi sumber pendapatan jangka panjang bagi masyarakat di sekitar, terutama di Dusun Umbulrejo. Kegiatan CSR ini dilaksanakan bekerja sama dengan Yayasan Benih Baik Indonesia (BenihBaik), yang fokus pada isu sosial dan kesejahteraan.
SRO sebelumnya juga telah bekerja sama dengan BenihBaik untuk menanam 3.000 bibit mangrove di Semarang. Dana untuk kegiatan CSR dalam rangka HUT ke-47 Pasar Modal Indonesia digunakan untuk berbagai kegiatan yang mencakup lingkungan, pendidikan, kesehatan, serta perbaikan dan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia. Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi atas pencapaian pasar modal dan komitmen untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Ke depan, SRO berencana untuk melaksanakan lebih banyak kegiatan CSR yang bermanfaat dalam jangka panjang, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang menjadi prioritas pembangunan nasional.
Simbolisasi penyerahan bantuan 1.500 pohon produktif dilakukan oleh Direktur Keuangan dan Administrasi KSEI, Imelda Sebayang, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Panitia HUT ke-47 Pasar Modal Indonesia. Acara berlangsung di Komunitas Tegalsari Maritim (KTM) Ekowisata Susur Sungai dan Konservasi Mangrove, Dusun Umbulrejo, Desa Sidodadi, Kabupaten Malang. Seremoni ini dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Malang, Biger Adzanna Maghribi, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang, Ahmad Dzulfikar Nurrahman. (q cox, tama dini)
