Peristiwa

Stillman & Birn Menyatukan Seniman Nusantara dalam Pameran Sketsa 2

290
×

Stillman & Birn Menyatukan Seniman Nusantara dalam Pameran Sketsa 2

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Pameran “Sketsa Nusantara 2 Chapter Surabaya” yang diselenggarakan oleh Leeven & Co. bersama komunitas sketsa di Surabaya, seperti Urban Sketcher Surabaya dan Sketsa Pulang Kerja, sukses menampilkan harmoni dalam keberagaman budaya Indonesia melalui seni sketsa.

“Pameran ini menggambarkan banyaknya ragam karya dan teknik sketsa di Indonesia. Masing-masing dengan keunikan daerah dan kearifan lokal masing-masing. Sangat beragam, namun tetap satu,” ujar Sudarman Angir dari komunitas Urban Sketcher Surabaya.

Founder Leeven & Co.,Oktavia mengatakan pameran ini menampilkan karya dari tujuh seniman terpilih, yang menggunakan buku sketsa Stillman & Birn sebagai media untuk mengekspresikan kreativitas mereka. “Stillman & Birn adalah satu-satunya buku sketsa yang dapat mengakomodir keberagaman tersebut,” ungkapnya.

Ia berharap pameran ini dapat menjadi wadah bagi para pelaku dan penikmat sketsa di Indonesia.

Salah satu seniman yang memamerkan karyanya adalah Fabiola Natasha, seorang fotografer dan seniman asal Surabaya. “Awalnya sih, saya melukis di kanvas ukuran besar, memang cukup kesulitan menggambar di medium yang lebih kecil,” ujarnya.

Ia mulai menggambar di buku sketsa sejak pandemi, dan menemukan keunggulan kertas sketsa Stillman & Birn yang memungkinkan aplikasi cat air maksimal tanpa merembes. “Kertas sketsa itu mempunyai tingkat ketebalan khusus, sehingga cat air bisa diaplikasikan dengan maksimal tanpa merembes dan mengotori kertas di baliknya,” jelasnya.

Pameran “Sketsa Nusantara 2 Chapter Surabaya” tidak hanya menampilkan karya seni, tetapi juga menghadirkan berbagai kegiatan menarik, seperti lokakarya sketsa, sketch di lokasi, dan kesempatan untuk berkumpul dengan komunitas sketsa lainnya. Pameran ini merupakan bukti nyata bahwa seni sketsa dapat menjadi media untuk mengekspresikan dan merayakan keberagaman budaya Indonesia. (q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *