SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Sebagai BUMD milik Pemkot Surabaya yang bergerak di bidang pelayanan air bersih, PDAM Surya Sembada telah menjadi perusahaan profesional dengan kemampuan pengelolaan finansial yang “sangat” sehat.
Menyongsong tahun 2018, manajemen PDAM Surya Sembada Surabaya telah memiliki tiga Direksi baru sejak bulan Juni 2017 yakni Direktur Utama (Dirut) dijabat oleh Ir Mujiman, Direktur Operasi (Dirops) dijabat oleh Ir Dody Soedarjono, dan Direktur Pelayanan dijabat oleh Ir. Anizar Firmadi.
Sebagai Dirut yang baru, Mujiman dengan tegas mengatakan, bahwa dengan perbaikan sistem manajemen yang baru, PDAM Surya Sembada Surabaya tidak lagi memerlukan suntikan dana penyertaan modal yang bersumber dari APBD.
“Dengan dana operasional Triliunan yang kami miliki saat ini, kami justru mampu berinvestasi, jadi sudah tidak perlu lagi dana penyertaan modal dari APBD,” ucapnya kepada seluruh awak media yang hadir dalam acara Pers Gathering yang berlokasi di sumber air Umbulan Pasuruan. Kamis (14/12/2017)
Pernyataan Ir. Mujiman bukan tidak berdasar, karena kepemimpinannya telah berhasil merombak sistem manajemen di tubuh PDAM Surya Sembada lebih efisien di berbagai pos anggaran yang nilainya mencapai miliaran rupiah.
“Dengan langkah efisiensi di setiap pos anggaran, kami berhasil memangkas anggaran pengeluaran yang nilainya mencapai miliaran rupiah, itu masih ditambah lagi dengan beberapa layanan yang sebelumnya melibatkan pihak ketiga, saat ini kami tangani sendiri dengan pembentukan satgas,” jelasnya.
Dengan sistem manajemen yang baru, Ir. Mujiman juga mengaku jika saat ini PDAM Surya Sembada telah mampu menyelesaikan kewajiban pembayaran hutang jangka panjang sejak bulan lalu.
“Saat ini hutang jangka panjang perusahaan kami nilainya nol rupiah, karena sudah lunas bulan lalu,” tambahnya.
Oleh karenanya, setelah berhasil melakukan peningkatan target dan melahirkan beberapa inovasi pelayanan di tahun 2017, Ir. Mujiman masih berkeinginan kuat untuk menjadikan PDAM Surabaya sebagai perusahaan yang berkelas dunia, dengan sasaran 5 poin diantaranya:
1. Pelayanan prima kepada pelanggan
2. Ketersediaan sumber daya manusia unggul
3. Pertumbuhan laba usaha
4. Sistem informasi manajemen
5. Budaya bersih dan kompetitif
Upaya lain, pria yang berlatar belakang kontraktor ini juga melibatkan jajaran Pemkot Surabaya di tingkat Kecamatan dan Kelurahan, agar bisa mendapatkan data yang riil soal wilayah yang belum tersentuh jaringan, belum terpasang atau belum terlayani aliran air PDAM.
Dalam waktu yang tidak lama, PDAM Surabaya juga akan segera menambah jumlah reservoar di beberapa wilayah dan segera merealisasikan layanan air “layak minum” di beberapa zona.
“Ini adalah pesan sekaligus permintaan Walikota, agar kami segera mewujudkan kata “minum” di kepanjangan singkatan PDAM (perusahan daerah air minum), karena selama ini baru sebatas air bersih,” pungkasnya. (q cox)
Berikut adalah cuplikan rekaman video acara Press Gathering PDAM Surya Sembada: