Jatim Raya

Sukseskan Program Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Kodim Kediri Gelar Pelatihan

136
×

Sukseskan Program Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Kodim Kediri Gelar Pelatihan

Sebarkan artikel ini

KEDIRI (Suarapubliknews) – Dalam rangka mensukseskan program ketahanan pangan di Kabupaten Kediri, Dinas Pertanian bekerjasama dengan Kodim Kediri mengadakan pelatihan tanam padi dan jagung.

Pelatihan diadakan di dua tempat, untuk tanam jagung di Desa Kayen Lor dan tanam padi di Desa Sukoharjo, kedua desa tersebut berada di Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri.

Komandan Koramil Plemahan Kodim 0809 Kediri Kapten Arh Ajir mengatakan, bahwa lahan yang digunakan untuk pelatihan tersebut berstatus milik warga setempat dan sudah mendapatkan ijin.

Lahan yang digunakan seluas 1 bahu atau 7.000 meter persegi di Desa Sukoharjo berstatus milik Wagino, dan lahan seluas 0,5 bahu atau 3.500 meter persegi di Desa Kayen Lor berstatus milik Nur Rokim.

“Untuk lahan yang berada di Desa Sukoharjo maupun di Desa Kayen Lor disesuaikan dengan fungsi tanam dari si pemilik lahan, sedangkan untuk pengadaan bibit dan pupuk maupun alsintan (alat mesin pertanian) berasal dari Dinas Pertanian Kabupaten Kediri,” Ujar Kapten Arh Ajir. Selasa (30/4/2019)

Menurut Joko Tri Raharjo, KJFP (Kelompok Jabatan Fungsional Penyuluh) Dinas Pertanian Kabupaten Kediri, pelatihan ini diadakan atas kerjasama Dinas Pertanian Kabupaten Kediri dengan Kodim Kediri.

“Untuk Dinas Pertanian Kabupaten Kediri bekerjasama dengan Kodim Kediri mengadakan pelatihan tanam padi dan jagung dalam rangka mensukseskan program ketahanan pangan di Kabupaten Kediri,” tandasnya.

Pelatihan diikuti sekira 125 personil Koramil jajaran Kodim Kediri dan Dinas Pertanian Kabupaten Kediri dengan menurunkan orang-orang yang berkompeten dibidangnya, dari penggunaan alsintan, pemilihan bibit berkualitas, teori tanam padi, holtikultura maupun jagung, hingga teknik hingga takaran pupuk.

Khusus untuk teori tanam holtikultura, lebih difokuskan pada tanam dasar, dan dilakukan di Desa Kayen Lor, bersamaan dengan teori tanam jagung. Sedangkan tanam padi dan jagung, lebih difokuskan bagaimana tanaman tersebut bisa tumbuh secara normal sesuai jarak antar bibit dan kedalaman tanah.

Tanam padi di Desa Sukoharjo, dilakukan secara manual yakni tanpa penggunaan alsintan. Saat praktek, bibit padi ditanam serentak dari arah yang sama. Tanam serentak tersebut dilakukan secara bergelombang dan tiap gelombang diikuti 25 orang. (q cox, Iwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *