SURABAYA (Suarapubliknews) – Setelah menunggu kesiapan teknis, materi, dan waktu, akhirnya rapat telekonferensi terkait pencegahan dan penanganan covid-19 antara DPRD Kota Surabaya dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beserta jajaran bakal digelar besok pada hari Senin (6/4/2020) pukul 10.00 WIB.
Info ini disampaikan Adi Sutarwijono Ketua DPRD Surabaya, yang mengatakan bahwa rapat koordinasi tersebut bermaksud ingin mendengar paparan kebijakan Walikota Bu Risma dan jajaran Pemkot terkait penanganan Covid-19. Sejak 14 Maret 2020, setelah Presiden Jokowi mengeluarkan Keppres 7/2020.
“Kami ingin mengetahui apa saja yang telah dikerjakan Pemkot, dan skema kebijakan Walikota sampai akhir tahun terhadap penanganan Covid-19 dan dampak-dampak ikutan,” ucap Adi Sutarwijono. Jumat (03/04/2020).
Dampak ikutan tersebut mulai soal aspek kesehatan, kesediaan ruang isolasi, pendidikan karena sekolah diliburkan, pembatasan sosial berskala besar dengan adanya penutupan 19 jalur lalu-lintas, kesediaan logistik, jaring pengaman sosial bagi keluarga tidak mampu, dsb.
“Termasuk soal perubahan postur anggaran APBD 2020, yang pasti akan mengalami banyak pergeseran dan perubahan,” ujarnya.
Politisi PDIP yang akrab disapa Awi ini menegaskan bahwa DPRD sejalan dan bersinergi dengan Wali Kota Bu Risma serta jajaran Pemkot Surabaya, dalam rangka penanganan dan pencegahan Covid-19.
“DPRD melalui fraksi-fraksi dan komisi-komisi akan memberikan masukan dan pandangan kepada Wali Kota dan Pemkot Surabaya terkait penanganan Covid-19,” tandas Ketua PDIP Surabaya ini.
Menurut Awi, DPRD akan memberikan dukungan, sesuai dengan tugas pokok dan kewenangannya, kepada Wali Kota Bu Risma dan Pemkot Surabaya agar penanganan Covid-19 termasuk dampak-dampak ikutan tepat sasaran dan efektif di masyarakat.
“Kita semua ingin keadaan serba darurat penanganan Covid-19 segera teratasi, dan kehidupan kembali normal,” pungkasnya. (q cox)