OlahragaPemerintahan

Surabaya Jadi Pusat Catur Internasional, Gelar Cap Kapal Checkmate FIDE Rated Edisi Ketiga

56
×

Surabaya Jadi Pusat Catur Internasional, Gelar Cap Kapal Checkmate FIDE Rated Edisi Ketiga

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali memperkuat perannya sebagai pusat gelaran catur internasional di Indonesia. Untuk ketiga kalinya, Kota Pahlawan dipercaya menjadi tuan rumah Cap Kapal Checkmate FIDE Rated International Chess Tournament, sebuah turnamen catur standar bergengsi yang akan berlangsung pada 19–23 Desember 2025 di Ballroom BG Junction Surabaya.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya, Hidayat Syah, menyampaikan bahwa dukungan Pemkot Surabaya terhadap turnamen ini merupakan komitmen nyata dalam mengembangkan sport tourism sekaligus memajukan dunia catur nasional.

“Ini kali ketiga Surabaya dipercaya sebagai tuan rumah, menunjukkan tingginya kepercayaan penyelenggara dan komunitas catur dunia terhadap Kota Pahlawan. Kami ingin turnamen ini berkontribusi pada kemajuan catur nasional sekaligus menguatkan sektor sport tourism,” ujar Hidayat Syah, Kamis (4/12/2025).

Turnamen ini menarik antusiasme besar dari para pecatur Indonesia maupun luar negeri. Peserta dari Sumatera, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi telah memastikan diri ikut bertanding. Dari luar negeri, pemain dari Malaysia, Filipina, Rusia, Australia, dan Korea sudah terdaftar. Bahkan negara seperti Belgia, Chile, dan Jepang tengah menjajaki kemungkinan untuk turut serta.

Hidayat juga mencatat tingginya partisipasi peserta usia pelajar, sebuah perkembangan positif yang sejalan dengan tujuan turnamen sebagai ruang pembinaan kemampuan berpikir strategis dan sportivitas sejak dini.

“Kenyamanan dan keramahan Kota Surabaya menjadi magnet tersendiri bagi para peserta. Berdasarkan pengalaman dua edisi sebelumnya, banyak pecatur menilai Surabaya sebagai kota yang aman, tenang, dan ramah warganya,” ungkapnya.

Selain itu, kelezatan kuliner khas Surabaya menjadi daya tarik kuat. Pecatur asal Filipina yang hadir untuk ketiga kalinya diketahui sangat menyukai sambal Surabaya. Sementara pemain dari Malaysia dan Rusia menggemari Rawon Empal serta jajanan pasar khas kota ini. Akses transportasi yang mudah dari Bandara Juanda, stasiun kereta, dan terminal menuju lokasi turnamen juga menambah kenyamanan para peserta.

Lokasi pertandingan di BG Junction juga dinilai sangat strategis dan terintegrasi dengan Choice City Hotel yang telah penuh dipesan oleh peserta, mencerminkan tingginya antusiasme terhadap ajang ini.

Pemilihan jadwal pada pertengahan Desember juga dinilai tepat karena bertepatan dengan liburan sekolah serta pelaksanaan Surabaya Holiday Super Sale yang berlangsung hingga akhir tahun. Hal ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk sekaligus menikmati wisata dan berbelanja bersama keluarga.

“Turnamen ini bukan hanya soal bertanding. Para peserta dapat menikmati pengalaman liburan lengkap di Surabaya. Ini sinergi sempurna antara olahraga dan pariwisata,” jelasnya.

Sementara itu, Tournament Director, Hesnud Daulah, menegaskan bahwa turnamen yang menggunakan standar penilaian elo rating FIDE masih tergolong langka di Indonesia. Kehadiran Cap Kapal Checkmate, menurutnya, menjadi katalis penting bagi perkembangan dunia catur nasional.

“Semakin sering digelar kompetisi standar FIDE, semakin besar peluang Indonesia memiliki pecatur bertitel di level internasional,” tegas Hesnud.

Turnamen ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Surabaya, Garam Cap Kapal, PB PERCASI, dan King Knight Creative. Kompetisi akan menggunakan Sistem Swiss 9 Babak, dengan waktu pikir 90 menit ditambah 30 detik increment setiap langkah, memastikan pertandingan berlangsung profesional dan penuh strategi.

Hingga 1 Desember 2025, tercatat lebih dari 120 peserta telah mendaftar dari target lebih dari 250 peserta. Jumlah ini sudah melampaui total peserta kategori standard pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai 84 orang. “Turnamen ini terbuka untuk seluruh usia dan gender dalam satu kategori besar, dengan batas elo rating maksimal 2201,” ujarnya.

Total hadiah yang disediakan mencapai Rp40 juta, ditambah penghargaan khusus untuk kategori usia (U10, U12, U14, U16, U18), serta penghargaan Best Female, Best Unrated, dan Best Veteran (55 tahun ke atas). “Penghargaan ini kami berikan untuk mendorong semangat dan motivasi seluruh pecatur, baik pemula maupun yang berpengalaman,” pungkas Hesnud. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *