SURABAYA (Suarapubliknews) – Demam Korea seolah tiada habisnya, tak hanya dunia musik, film, kecantikan bahkan kulinerpun menjadi daya tarik tersendiri. Hal ini yang melatarbelakangi The Grand Kenjeran dan TCI Property Jakarta membuat tempat nongkrong baru di kawasan Surabaya Timur. Annyeong Market, area komersial bernuansa Korea dibangun di atas lahan seluas 2.200 meter persegi dengan 33 tenant kuliner khas Korea dan Indonesia.
Direktur The Grand Kenjeran, Ivana Tantoyo mengatakan, Annyeong Market merupakan proyek pertama dari total 3 proyek komersil The Grand Kenjeran yang akan diluncurkan di tahun-tahun mendatang. Sebagai developer yang memiliki visi untuk selalu menjadi trend setter di Surabaya, The Grand Kenjeran selalu berusaha menghasilkan karya unik dan melengkapi kebutuhan masyarakat Surabaya.
“Annyeong Market merupakan The First Korean Themed Food Court di Surabaya. Mengusung konsep bangunan tradisional Korea yang terinspirasi dari Desa Bukchon Hanok di Seoul, Korea Selatan,” jelasnya di sela Grand Opening Annyeong Market.
Menurutnya, konsep desa diambil untuk menonjolkan unsur harmonis dan kekeluargaan yang diterapkan secara arsitektural dengan tata letak unit tenant yang saling berdekatan. Dipadukan dengan detail aksesoris, furniture dan mural yang kekinian, Annyeong Market akan menjadi tempat yang nyaman bagi setiap anggota keluarga dengan range anak kecil, dewasa hingga orang tua.
Meski berkonsep Korea, tetapi tidak semua tenant berjualan makanan khas Korea. Bahkan lebih banyak menyuguhkan makanan Indonesia dan makanan kekinian. Menurutnya, saat ini masih belum banyak masyarakat Indonesia yang lidahnya bisa menerima masakan dengan taste Korea.
“Tidak banyak tenant yang berjualan Korean Food, mereka hanya mewakili. Memang kita harus mengerti lidah orang Surabaya sendiri. Karena kami ingin yang datang itu family, tidak mungkin oma-oma nanti dikasih makan Toppoki, mungkin kalau nasi goreng, tahu telur masih menerima. Jadi kita tidak pingin tempat ini viral sementara,” imbuhnya.
CEO TCI Property, sekaligus pengelola Annyeong Market, Wenni menambahkan, agar Annyeong Market ini tetap ramai dikunjungi, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi marketing, mulai dari event hingga promosi di sosial media.
“Kita sangat mengandalkan peran sosial media, dan untuk menunjang trafik pengunjung ke depan yang lebih long lasting, kita sudah siapkan event untuk 3-6 bulan, bahkan sampai 12 bulan ke depan,” katanya.
Grand Opening Annyeong Market dilakukan Sabtu (14/9/2024) sore oleh Direktur The Grand Kenjeran, Ivana Tantoyo dan Rocky Hartanto Tanudjaja bersama Wenni dan Teddy Harsono selaku perwakilan TCI Property Jakarta.
Dengan sebanyak 33 tenant yang ada di Annyeong Market ini, nantinya akan buka setiap hari mulai pukul 11.00 – 22.00 WIB. Tempat ini juga memiliki kapasitas pengunjung hingga 300-an orang.
Makanan yang ditawarkan para tenant pun bervariasi dan terbagi menjadi 3 bagian yakni makanan Korea, makanan non-Halal dan makanan halal, serta dapat dinikmati oleh semua usia. Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau, untuk makanan mulai Rp50.000 an ke atas, dan untuk snack bisa dibawah Rp50.000.
Beberapa menu yang dihadirkan diantaranya Tteokbokki, Bingsoo, Hotteok, Jajangmyeon dan lainnya. Ada juga makanan yang banyak disukai orang Indonesia, seperti pangsit mie, kikil, nasi goreng, hingga martabak, dan masih banyak lagi.
Wenni menambahkan, perayaan Grand Opening Annyeong Market akan berlangsung pada 14 -15 September 2024. Selama 2 hari ini banyak sekali hiburan yang disuguhkan seperti Gu Zheng performance, Kpop dance, Traditional Korean dance, Korean Song Night, Ballon Twisting, hingga doorprize satu tiket PP ke Korea Selatan sponsor dari Padma Tour Organizer yang akan diundi untuk pembelian hingga 15 Oktober 2024 mendatang. (q cox, tama dinie)