SURABAYA (Suarapubliknews) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Suroboyo GENiuZ Space and Competition di Balai Pemuda Surabaya, Selasa (13/8/2024). Kegiatan ini diikuti oleh 1.700 pelajar dari perwakilan SMA/SMK di Kota Pahlawan.
Dalam kesempatan tersebut, para pelajar itu akan mengikuti berbagai kelas pelatihan hingga kompetisi. Di antaranya, pelatihan personal branding, public speaking, photography and videography, entrepreneurship, dan content creator. Serta kompetisi english debate.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Ikhsan, mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan bahwa melalui Suroboyo GENiuZ Space and Competition di Balai Pemuda Surabaya diharapkan dapat membentuk karakter para pelajar sehingga bisa mengembangkan dirinya.
“Ada banyak narasumber yang sangat peduli dengan anak di Surabaya. Para narasumber akan memotivasi anak-anak. Karena di usia saat ini, anak-anak sedang mencari sosok atau idola maka Pemkot Surabaya menghadirkan figur-figur yang bisa menjadi contoh agar anak-anak membentuk diri mereka seperti apa,” kata Ikhsan.
Ikhsan menjelaskan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkomitmen penuh atas transformasi keberlanjutan generasi muda untuk pembangunan di Kota Pahlawan. Salah satunya adalah mengadakan forum Musrenbang bagi pemuda setiap malam, di tingkat kelurahan dan kecamatan.
“Di tahun ini, bapak Walikota menyiapkan Musrenbang untuk perempuan, suara merdeka diakomodir untuk pembangunan Surabaya. Serta Musrenbang untuk pemuda, mereka banyak menyampaikan idenya untuk pembangunan berikutnya,” jelasnya.
Menurut Ikhsan, para pemuda Surabaya sudah mulai memikirkan bagaimana wajah Surabaya dalam 10 tahun ke depan. Sebab, para Pemkot Surabaya tengah menyiapkan Kota Pahlawan bagi mereka. Yakni, menjadi kota yang nyaman dan aman untuk pertumbuhan dari anak-anak Surabaya nanti.
“Peserta yang ikut kegiatan ini ada 1.700 dari perwakilan SMA/SMK se-Surabaya. Dengan ikut kegiatan ini, mereka bisa berproses dan mengenali diri, potensi, maupun kekurangannya. Di sini mereka bisa membangun diri, nanti mereka juga harus mengikuti mengembangan diri yang lain, di luar dari forum yang kita siapkan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Kantor UNICEF untuk Wilayah Jawa, Tubagus Arie Rukmantara mengatakan bahwa UNICEF merasa Surabaya telah siap untuk naik kelas. Dengan demikian, sudah saatnya anak Surabaya tampil di kancah internasional. Sebab, sudah terlihat jelas bahwa kebutuhan 21st Century Skill (keterampilan abad 21) sudah terfasilitasi oleh Kota Surabaya.
“Sudah saatnya Surabaya menjelaskan kepada dunia tentang cara membesarkan anak-anak kita yang Gen Z. Mereka ini 25 persen dari populasi, saya optimis masa depan Surabaya sangat bagus karena anak-anak sudah dibiasakan untuk berpikir dan berkarya,” kata Arie sapaan lekatnya.
Arie menjelaskan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Forum Anak Surabaya (FAS) akan mempresentasikan bahwa Surabaya tidak hanya sebagai Kota Layak Anak, tetapi juga Kota Layak Anak tingkat Dunia, melalui forum Child Friendly Cities Initiative (CFCI) Meeting, pada 23-26 September 2024 di China. Forum tersebut juga menghadirkan seluruh Walikota dari seluruh dunia yang masuk ke dalam CFCI Club.
Di sana, anak-anak Surabaya juga akan tampil sebagai pembicara anak pada sesi Children Session, dimana anak Surabaya akan memimpin kegiatan tersebut. Sebab, seluruh dunia antusias menanti Surabaya.
“Mereka (dunia) penasaran bagaimana managing anggaran khusus untuk anak. Lalu, tentang pelayanan sosial bagi anak-anak yang di Surabaya sudah tersedia, bahkan sanitasi dan tenaga kesehatannya sudah sampai RW, itu akan kita ceritakan pada dunia. Dan Surabaya mudah-mudahan akan menjadi anggota CFCI di akhir tahun ini, di November 2024,” pungkasnya. (q cox)