PeristiwaPolitik

Syukuri HJKS Ke-729, Ketua DPRD Surabaya Ajak Para Modin Terlibat Pemulihan Ekonomi

84
×

Syukuri HJKS Ke-729, Ketua DPRD Surabaya Ajak Para Modin Terlibat Pemulihan Ekonomi

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, mengajak para modin untuk mensyukuri hari ulang tahun kota ini yang ke-729. Pandemi Covid-19 semakin melandai dan terkendali, dan sekarang Kota Surabaya sedang fokus pada pemulihan ekonomi.

Itu disampaikan dalam acara silaturahmi dan halal bihalal modin se-Kecamatan Mulyorejo, Minggu (29/5/2022) pagi. Hadir dalam acara itu, Camat Mulyorejo Yudi Eko Handono serta Ustadz Hamid, koordinator paguyuban modin Mulyorejo. Juga KH Zainal Arifin sebagai penceramah agama.

“Kita syukuri bersama, saat ini kita sedang menyongsong Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-729, yang jatuh 31 Mei 2022, dalam suasana meriah dan gembira. Masyarakat pun antusias menyaksikan pawai bunga dan budaya, atau festival rujak uleg,” kata Adi Sutarwijono, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya.

Tahun 2021 lalu, katanya, ulang tahun Surabaya berlangsung dengan sangat sederhana dan dalam suasana serba terbatas. Pada saat itu, situasi pandemi Covid-19 mencekam. Angka positif Covid-19 meningkat, kematian tinggi, karena mewabahnya varian Delta.

“Tahun 2021 lalu, varian Delta mewabah. Angka Covid-19 naik drastis. Angka kematian meningkat. Para modin pun berjibaku di garis terdepan, menangani warga yang meninggal dunia,” kata Adi.

“Puji syukur semua situasi mencekam itu bisa terlewati, berkat kerja keras semua pihak. Termasuk para modin yang bekerja ikhlas melayani warga,” kata Adi.

Sekarang, lanjutnya, Surabaya dinyatakan PPKM Level 1 sejak sebelum bulan suci Ramadhan. Tempat-tempat ibadah dibuka dengan kapasitas 100 persen. Aktivitas ekonomi dan sosial, juga olahraga dan sektor-sektor kehidupan lain, kembali dinormalisasi oleh pemerintah.

“Fokus kita sekarang pemulihan ekonomi, dan normalisasi berbagai sektor kehidupan,” kata Adi.

Tahun 2022, katanya, dalam APBD yang telah disahkan DPRD dan Pemerintah Kota Surabaya disepakati kenaikan honor modin.

“Dari Rp 400 ribu menjadi Rp 800 ribu. Kita syukuri atas kenaikan honor modin itu,” kata Adi.

Ia berharap, pihak kecamatan dan kelurahan bisa melibatkan para modin dalan agenda pemulihan ekonomi. Termasuk mengundang mereka dalam kegiatan Musrenbang di kelurahan dan kecamatan.

“Sehingga para modin bisa menyampaikan usulan-usulan, termasuk pelatihan UMKM. Sehingga para modin juga bisa berkontribusi dalam pemulihan ekonomi,” kata Adi.

Ustadz Hamid mewakili para modin menyambut gembira jika ada pelatihan-pelatihan ekonomi bagi para modin.

“Kami senang sekali jika ada program itu. Para modin bisa terlibat dalam agenda pembangunan, termasuk pelaksanaan Musrenbang,” kata Hamid. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *