SURABAYA (Suarapubliknews) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan membuka peluang pendidikan setinggi-tingginya bagi seluruh warganya. Salah satu langkah terbaru yang sedang dikaji serius adalah perluasan program Beasiswa Pemuda Tangguh agar bisa menjangkau mahasiswa yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi swasta (PTS).
Selama ini, program beasiswa Pemkot Surabaya menyasar siswa-siswi berprestasi dari keluarga kurang mampu yang berhasil diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) favorit. Namun, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyadari bahwa masih banyak anak muda Surabaya yang memiliki potensi besar tetapi terkendala biaya saat memilih jalur pendidikan di PTS.
“Selama ini Beasiswa Pemuda Tangguh di Pemkot Surabaya adalah untuk yang masuk di Universitas Negeri. Tapi kami sedang mengkaji, kami lakukan untuk yang ada di Perguruan Tinggi Swasta. Sehingga kami berharap anak-anak Surabaya yang hari ini mengalami kesulitan biaya dan tidak diterima di PTN, bisa kami bantu di PTS,” kata Wali Kota Eri, Rabu (20/8/2025).
Wali Kota Eri menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari strategi besar Pemkot Surabaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pada akhirnya, mendorong kenaikan IPM Kota Surabaya. Dengan memberikan akses pendidikan tinggi yang lebih luas, Pemkot Surabaya berharap tidak ada lagi anak muda yang cita-citanya terhenti karena kendala finansial.
Meskipun rencana ini masih dalam tahap pengkajian mendalam, Wali Kota Eri sudah memiliki target yang jelas. “Kalau yang Perguruan Tinggi Swasta belum ditetapkan. Perguruan Tinggi Negeri yang sudah kita tetapkan, kita lanjut melakukan kajian, sehingga nanti tahun 2026 bisa kami lakukan untuk perguruan tinggi swasta,” tegasnya.
Dalam prosesnya, Pemkot Surabaya tidak hanya akan fokus pada bantuan finansial semata. Wali Kota Eri mengungkapkan bahwa akan ada persyaratan khusus yang akan disematkan dalam program beasiswa ini. “Bantuan ini akan difokuskan untuk anak-anak Surabaya dari keluarga yang benar-benar tidak mampu,” imbuhnya.
Selain itu, Pemkot ingin mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa patriotisme dan kepedulian sosial yang tinggi. Oleh karena itu, penerima beasiswa nantinya akan terikat dengan komitmen untuk kembali berkontribusi bagi kampung rumahnya.
“Nanti akan ada perjanjian bagaimana perguruan tinggi yang kami berikan beasiswa itu adalah anak-anaknya yang memiliki jiwa patriotisme untuk membantu kembali ke kampungnya, untuk menjalankan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” terangnya.
Meskipun mekanisme seleksi dan daftar perguruan tinggi yang akan diajak kerja sama belum final, Pemkot Surabaya akan segera menghitung dan memetakan institusi yang sesuai dengan visi tersebut. “Melalui skema ini, Pemkot Surabaya berharap bisa mencetak lulusan-lulusan unggul yang siap membangun dan memajukan kota Surabaya di masa depan,” pungkasnya. (q cox)
