SURABAYA (Suarapubliknews) – Bertempat di depan Hotel Mojopahit jl Tunjungan Surabaya, kelompok yang mengatasnamakan ‘Aktifis 98 Jatim’ menyikapi atas carut-marutnya situasi politik di dalam negeri yang belakangan memunculkan aksi demo di berbagai daerah, bahkan beberapa aksinya berbau anarkis dan penjarahan. Senin siang (1/9/2025)
“Hari ini kami ingin menyampaikan pandangan terkait eskalasi situasi yang terjadi di Indonesia, termasuk di Jakarta, Surabaya, dan beberapa kota lain di tanah air. Eskalasi ini telah mengganggu stabilitas keamanan nasional, bahkan mengganggu jalannya pemerintahan,” ucap Trio Marpaung ke sejumlah awak media.
Menurutnya, jika hal ini dibiarkan, maka Indonesia akan menghadapi krisis yang lebih parah, bahkan berpotensi melampaui krisis tahun 1998.
“Karena itu, kami meminta, agar Presiden dan aparat keamanan untuk menghormati aspirasi elemen gerakan masyarakat. Aksi-aksi demokratis harus dijamin berlangsung damai, tanpa intimidasi. Aparat keamanan tidak boleh melakukan tindakan kekerasan atau represif, karena justru akan memperburuk keadaan,” tandasnya.
Para Aktifis 98 Jatim mengutuk keras adanya kekerasan baik dari pihak aparat yang represif hingga jatuhnya korban jiwa maupun demonstran yang melakukan vandalisme, pembakaran gedung negara dan penjarahan yang telah melukai hakikat demokrasi dan kebebasan menyampaikan pendapat.
Berikut adalah isi selebaran yang dirilis ke sejumlah media:
Aktifis 98 Jatim memahami bahwa ketidakpuasan dan kekecewaan masyarakat terhadap kebijakan – kebijakan yang hanya menguntungkan segelintir elit kekuasaan khususnya di DPR RI. Kami juga sangat menyesalkan Tindakan yang dilakukan penyelenggara negara khususnya anggota DPR dalam membuat pernyataan provokatif yang menciderai perasaan public dan terkesan menari – nari diatas penderitaan rakyat. Belum lagi tingginya harga kebutuhan pokok, minimnya hukuman bagi para koruptor dan penegakan hukum yang tidak adil menambah deretan Panjang emicu kemarahan rakyat.
Berikut ini Sepuluh Tuntutan Rakyat (Sepultura) yang diserukan Aktivis ’98 yang dibacakan di depan Hotel Majapahit:
1. Sahkan RUU Perampasan Aset Koruptor.
2. Hukum Mati bagi para Koruptor.
3. Batalkan kenaikan pajak dan turunkan harga sembako.
4. Tolak kekerasan/tindakan represif aparat dalam menangani demonstran.
5. Reshufle kabinet yang tidak sejalan dengan Presiden Prabowo
6. Ganti Kapolri
7. Ganti Mendagri
8. Ganti Menkeu
9. Tolak aksi vandalisme atau perusakan atau pembakaran dan penjarahan.
10. Lawan kaum serakahnomics.
“Kami sangat percaya dan tidak pernah berhenti dalam mendukung pemerintah yang sah untuk mengambil langkah konkret agar penyelesaian masalah ini bukan sekedar menindak para pelaku kekerasan tetapi juga menyelesaikan akar masalah,” seru Trio Marpaung, menyuarakan aspirasi dari Aktifis 98 Jatim. (q cox)