Bisnis

Tak Kalah Dengan Teknologi, Industri Estetika Masuki Era Beauty 4.0

87
×

Tak Kalah Dengan Teknologi, Industri Estetika Masuki Era Beauty 4.0

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Layaknya teknologi yang maju begitu cepat, perkembangan industri estetika pun memasuki era baru, Beauty 4.0. Tentunya hal ini tak lepas dari keinginan menyempurnakan tampilan wajah.

Founder dan Presiden Direktur Miracle Aesthetic Clinic, dr Lanny Juniarti, Dipl.AAAM mengatakan seiring revolusi industri berkembang, beauty industry juga mengalami revolusi. Pada Beauty 1.0, konsep perawatan fokus hanya pada 1 dimensi saja yakni dokter menggunakan apa yang disebut dengan golden ratio.

“Dari sudut pandang dokterlah yang menentukan perawatan terbaik bagi pelanggan. Memasuki Beauty 2.0, masyarakat menginginkan wajah dengan perfect look namun tetap memiliki keaslian, versi terbaik dari dirinya, tidak menjadi diri orang lain,” katanya.

Sedangkan era Beauty 3.0, tuntutan masyarakat kian berkembang. Mereka tidak hanya sekadar ingin menyempurnakan tampilan wajahnya namun perawatan kecantikan yang dilakukan dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka.

”Beauty 4.0 kini tidak lagi fokus pada sudut pandang dokter, tidak lagi terikat pada sudut pandang dan keinginan individu saja, namun multidimensional. Di era ini, kecantikan terikat pada banyak faktor, terkait pada opini orang lain yang menilainya, social awareness hingga opini publik, yang berorientasi dengan fisik dan emosional individu,” papar Lanny.

Menurutnya era digital telah memberi dampak yang besar pada industri estetika secara global. Fenomena tren timbul karena pengaruh dari perkembangan teknologi dan sosial media. Beauty 4.0 merupakan paradigma yang digunakan untuk menggambarkan suatu proses perubahan sudut pandang kecantikan.

“Dalam Beauty 4.0 kecantikan tidak hanya dilihat dari sudut pandangnya personal, tetapi juga berdampak secara sosial. Sekarang bisa kita lihat, melakukan perawatan wajah sudah bukan menjadi hal yang tabu di masyarakat. Bahkan banyak orang sudah tidak canggung lagi memposting foto before after. Salah satunya, yang baru saja tren, adanya 10 years challenge,” ujar Lanny.

Di era Beauty 4.0, seluruh dokter di Miracle Aesthetic Clinic memiliki tantangan lebih komplek. Untuk siap di era ini, seluruh dokter estetik di Miracle harus mampu melalui era-era sebelumnya. Bagaimana mereka bisa menyempurnakan tampilan wajah sesuai versi terbaiknya, namun tetap terlihat natural, sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan memberi dampak positif bagi mereka saat berinteraksi dengan orang lain.

Untuk itu, pembaruan lokasi klinik pun menjadi salah satu bentuk upaya Miracle dalam memberikan layanan dan memenuhi demand masyarakat dalam menghadapi era baru industri estetika saat ini.

“Relokasi klinik cabang HR Muhammad Surabaya ke kawasan Citraland, seiring dengan perkembangan industri estetika. Klinik ini dibangun dengan fasilitas dan kelengkapan perawatan menggunakan teknologi tinggi dan inovasi terkini dengan peningkatan kualitas servis yang lebih baik, agar Miracle senantiasa dapat memberikan layanan dan memenuhi demand masyarakat dalam menghadapi era baru di industri estetika saat ini,” tutupya. (q cox, Tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *