SURABAYA (Suarapubliknews) – Para milenialis yang tergabung dalam Forum Pemuda Surabaya (FPS) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi, menuntut Marco Kusumawijaya meminta maaf kepada warga Surabaya, atas cuitannya di twitter yang menyerang personal Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Selasa (6/8/2019).
“Mereka harus minta maaf kepada warga Surabaya. Ciutan di twitter itu menyerang pribadi Wali Kota Surabaya,” kata kordinator aksi Djadi Galajapo didampingi Seno Bagaskoro, koordinator FPS.
Dalam aksinya, pendemo membawa poster yang ditempelkan di tempat sampah dan berorasi menggunakan kata khas Surabaya “Gak Ngurus Jakarta, Gak Patheken, Gak Ngurus Raimu, Gak Patheken”.
FPS menyatakan bahwa perilaku Marco Kusumawijaya tidak mencerminkan seorang intelektual bermartabat. Padahal, Wali Kota Surabaya bersedia membantu permasalahan sampah, setelah diminta bantuan oleh Pemprov DKI Jakarta.
“Tentunya dengan cuitan pak Marco di Jakarta terhadap Bu Risma, sudah tidak lagi menggambarkan sesuatu narasi dari seorang intelektual, seorang yang patut diteladani. Karena ini sudah masalah personal, ini sangat memalukan,” tandasnya.
Sebelumnya, Marco Kusumawijaya dalam cuitannya di twitter @mkusumawijaya menyebut “Keren !Bagus banget buat Jakarta kalau Bu Risma mau jadi Kepala Dinas Persampahan. Dinas Lingkungan Hidup bisa dipecah menjadi salah Satunya Dinas Persampahan. Semoga beliau mau, kalau sudah lega dengan urusan anaknya”. (q cox)