SURABAYA (Suarapubliknews) – Raja Siahaan resmi maju sebagai bakal calon Ketua Umum PSSI Jawa Timur periode 2026–2030. Pengusaha yang juga pemilik Patriots Group itu mendatangi Kantor Asprov PSSI Jatim di Jalan Ketampon 90–91 Surabaya, Rabu (3/12/2025) sekitar pukul 10.30 WIB, untuk menyerahkan seluruh berkas pendaftaran.
Kedatangan Raja Siahaan disambut puluhan pendukung yang turut mengantarnya sejak dari titik kumpul. Ia terlihat optimis saat memasuki kantor pendaftaran, memastikan setiap persyaratan administrasi telah lengkap.
Setelah menyerahkan berkas, Raja menyatakan seluruh persyaratan telah diterima lengkap oleh Ketua Komite Pemilihan (KP), Makin Rachmat, bersama anggota KP, Anas Sulaiman.
“Seluruh dokumen syarat Ketua Umum PSSI Jatim sudah kami serahkan dan diterima lengkap. Delapan persyaratan sudah terpenuhi. Tinggal menunggu hasil verifikasi dari Tim KP,” ujarnya. Pendaftaran sendiri ditutup pada Minggu (7/12/2025) pukul 24.00 WIB.
Raja mengaku optimistis maju dalam pemilihan, bahkan mengklaim telah mengantongi dukungan 75 persen dari total 107 pemilik suara. “Target 75 persen dukungan sudah kami kantongi secara tertulis, dan kami berharap dukungan terus bertambah sampai penutupan pendaftaran,” tegasnya.
Momen tersebut menjadi perhatian karena suasana di sekitar lokasi pendaftaran cukup ramai oleh para simpatisan dan pengurus sepak bola daerah. Pihak panitia pendaftaran Asprov PSSI Jatim menyatakan bahwa berkas yang diajukan Raja Siahaan akan diverifikasi sesuai ketentuan sebelum memasuki tahap berikutnya dalam proses pemilihan
Jika terpilih, Raja berkomitmen melanjutkan program-program positif yang telah dijalankan Ketua Umum PSSI Jatim saat ini, Achmad Riyadh. Ia menilai sejumlah inovasi, seperti pendaftaran Liga 4 tanpa biaya hingga pemberian jersey kepada seluruh peserta, telah membawa PSSI Jatim menjadi terbaik nasional, termasuk keberhasilan meraih emas sepak bola pada PON XXI/2024 Aceh–Sumut.
“Saya akan melanjutkan hal-hal baik yang sudah dilakukan Pak Achmad Riyadh. Ini tantangan berat, tapi saya berharap bisa memberi lebih demi kemajuan PSSI Jatim,” katanya.
Raja menegaskan visinya berfokus pada pembinaan usia muda. Ia menilai saat ini pembinaan masih terfokus pada KU-13 dan KU-15. Jika memimpin nanti, ia akan menghidupkan kompetisi usia dini KU-9 dan KU-11. “Pembinaan adalah hal utama bagi PSSI Jatim,” ujar mantan manajer Tim Futsal Jatim di Porwanas VIII/2022 tersebut.
Selain itu, ia juga berkomitmen mengembangkan sepak bola wanita dengan menggandeng PSSI kabupaten/kota. “Dengan dukungan kabupaten/kota, saya yakin PSSI Jatim akan semakin maju. Kebersamaan akan membawa kejayaan,” tambahnya.
Di sisi lain, Ketua KP PSSI Jatim, Makin Rahmat, menyampaikan bahwa Raja Siahaan menjadi calon pertama yang resmi mendaftar. Ia mengungkapkan bahwa KP telah menerima dukungan sekitar 65 suara yang akan diverifikasi sesuai statuta. “Verifikasi akan menentukan keabsahan calon dan voter. Pengumuman resmi bakal calon dan voter yang memenuhi syarat akan diumumkan pada 12 Desember,” jelasnya.
Setelah pengumuman, akan dibuka masa sanggah sebelum penetapan final. Makin menegaskan, meski hanya ada satu calon, keputusan tetap berada pada kongres sebagai forum tertinggi. “Jika hanya ada satu calon pun, kongres yang menentukan apakah aklamasi atau voting. Semua mekanisme ditetapkan di forum kongres,” pungkasnya.
Lebih jauh, Raja menambahkan, dengan pembinaan yang baik ke depan tentu PSSI Jatim akan mencetak atlet-atlet yang baik. “Sehingga visi misi saya adalah fokus pada pembinaan usia muda,” ucap Raja.
Terkait kompetisi untuk sepak bola wanita, Raja menyatakan, dirinya akan bekerjasama dengan PSSI Kabupaten/Kota guna menghidupkan sepak bola wanita. ” Saya yakin dengan dukungan dari kabupaten/kota, PSSI Jatim akan sukses. Ini sesuai slogan saya ‘Kebersamaan Oleh Kabupaten/Kota Akan Memberikan Kejayaan untuk PSSI Jatim, ” imbuh dia.
Sementara itu, Ketua Komite PSSI Jatim, Makin Rahmat menyampaikan, bahwa Raja Siahaan merupakan calon ketua umum pertama yang mendaftarkan diri.
“Secara resmi, saya selaku Ketua KP PSSI Jatim menyampaikan bahwa hingga periode pendaftaran 8- 11 Desember 2025, baru kali ini kami menerima pencalonan dari individu, dengan dukungan sekitar 65 suara. Tentu dukungan tersebut akan kami verifikasi melalui KP, baik terkait individu yang mencalonkan diri maupun dukungan-dukungan yang masuk apakah sesuai regulasi atau statuta dan sah sebagai voter yang mendukung. Hasilnya baru dapat disimpulkan setelah proses verifikasi,” beber dia.
Makin Rahmat menyebut, proses verifikasi akan menentukan keabsahan calon dan voters. Pengumuman resmi bakal calon dan voter yang memenuhi syarat akan disampaikan pada 12 Desember, dilanjutkan masa sanggah sebelum penetapan.
“Tanggal 12 Desember nanti akan diumumkan siapa saja bakal calon dan voter yang memenuhi syarat sebagai bakal calon. Setelah itu akan ada masa sanggah. Jika pada masa sanggah tidak ada keberatan, maka pada tanggal-tanggal berikutnya akan dilakukan penetapan,”jelas mantan jurnalis ini.
Lebih jauh, dia menegaskan bahwa mekanisme penetapan, termasuk kemungkinan calon tunggal, tetap berada pada keputusan kongres sebagai forum tertinggi.
“Jika toh hanya ada satu calon, penentuannya tetap berada di arena kongres. Jadi, kongres yang akan menentukan apakah prosesnya aklamasi atau voting. Walaupun secara regulasi calon tunggal bisa ditetapkan, tetapi jika peserta kongres menginginkan voting dan lebih dari separuh peserta menyetujui, maka voting tetap dilakukan. Kongres adalah forum tertinggi sehingga sah untuk menentukan mekanismenya,” pungkas dia. (q cox, Be)
