SURABAYA (Suarapubliknews.net) – PT Telkom (Persero) kembali meluncurkan satu program Indihome Paket Penuh Berkah setelah berakhirnya program promo Paket Imlek yang undiannya untuk lokasi Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara.
Executive Vice President Telkom Regional 5 Jatim, Bali, Nusra Suparwiyanto mengatakan program ini andalan untuk mencapai target 5 juta pelanggan di akhir 2018. “Saat ini angkanya berkisar 3,6 juta pelanggan, 20% diantaranya adalah pelanggan di area Jatim, Bali, dan Nusra,” katanya.
Pihaknya mengakui, bukan hanya program promo untuk pelanggan baru saja yang diperhatikan demi pencapaian target, namun lebih dari itu, best customer experience menjadi salah satu kunci untuk memenangkan hati pelanggan.
“Dengan memperoleh best customer experience, kami yakin pelanggan akan dengan mudah merekomendasikan ke pelanggan lainnya” tambahnya.
Menurut Suparwiyanto satu cara yang ditempuhnya adalah dengan melakukan preventive maintenance untuk meminimalisasi terjadinya gangguan.
“Jadi sebelum pelanggan komplain, jika hasil ukur di sistem dibawah standar, dan punya potensi gangguan, petugas sudah kami terjunkan untuk datang ke rumah pelanggan, melakukan perbaikan di lokasi,” terangnya.
Biasanya, ini terjadi pada pelanggan yang hasil ukur redaman jaringannya kurang bagus, dibawah spesifikasi yang dipersyaratkan untuk jaringan fiber optik yakni -25 dB. “Di kota-kota dengan tingkat kepadatan tinggi, perlu percepatan di sisi digitalisasi, kami percepat melakukan upgrade jaringan,” lanjut Suparwiyanto.
Dengan beralih ke fiber optik, pelanggan akan dapat menikmati akses internet kecepatan tinggi,TV dengan puluhan channel dan berbagai aktifitas digital lainnya.
“Karena ke depan kami akan mulai mendigitalisasi Plasa-Plasa Telkom kami, aktifitas pelanggan yang harus datang ke Plasa sudah mulai kami kurangi. Pelanggan sudah bisa melakukan dengan install aplikasi MyIndihome di gadgetnya,” tutupnya.
Mulai dari permintaan berlangganan, check tagihan, informasi produk dan layanan, sudah bisa dilakukan disini. Hal ini dikatakan karena sampai saat ini, permintaan berlangganan melalui MyIndihome dinilai belum optimal, dari jumlah permintaan keseluruhan, baik migrasi dari tembaga ke fiber, add on paket, ataupun pasang baru, yangmelalui MyIndihome masih dibawah 20%. (q cox, Tama Dinie)
