SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Massa suporter dua pasangan calon dengan jumlah ratusan memenuhi depan pintu masuk area parkir gedung Dyandra yang digunakan sebagai lokasi acara Debat Publik II Pilgub 2018. Selasa (8/5/2018) kemarin malam
Kondisi ini akibat kebijakan mendadak dari aparat kemananan, bahwa steril area untuk acara Debat Publik II Pilgub 2018 yang digelarKPU Jatim termasuk area parkir. Dampaknya ratusan massa tertahan di area pedestrian dan sebagian bahu jalan Basuki Rahmat, Surabaya.
Saling adu mulut antara petugas dan suporter pun tak terelakkan, karena pada acara debat sebelumnya masih diperbolehkan berada di area parkir gedung Dyndra.
“Sejak kapan aturan ini dibuat, karena sebelumnya boleh dan tidak terjadi apa-apa, aman-aman saja,” teriak salah satu suporter sembari berusaha menerobos barisan personil keamanan yang berjajar menutup akses masuk.
Di saat yang sama, tampak datang Whisnu Sakti Buana Ketua DPC PDIP Surabaya yang juga Wakil Wali Kota Surabaya, dengan berjalan kaki dan tanpa pengawalan sebagaimana biasanya.
Entah apa yang terjadi dengan WS-sapaan akrab Whisnu Sakti Buana, namun saat media ini bertemu di dalam area parkir, ternyata jempol kirinya terlihat berdarah, setelah berada ditengah kerumunan puluhan suporter.
“Terjepit, Kuku ku sampai patah dan berdarah,” jawabnya singkat saat ditanya media ini.
Dengan kondisi jempol kukunya masih terluka, WS tetap berusaha memperhatikan perkembangan kondisi massa di depan barisan aparat keamanan yang terus berusaha meransek masuk dengan berbagai cara. Setelah dianggap aman, WS pun terus bergeser ke tempat lain. (q cox)
