SURABAYA (Suarapubliknews) – Dukungan dari berbagai stakeholder dalam bergotong-royong mengatasi pandemi Covid-19 di Kota Surabaya memang tak pernah ada habisnya. Hampir setiap hari berbagai perusahaan yang tersebar se-Surabaya datang ke balai kota untuk menyalurkan berbagai bantuan. Mulai dari alat kesehatan (alkes) hingga kebutuhan sembako bagi warga terdampak.
Hari ini, sedikitnya ada dua perusahaan yang memberikan bantuan. Mereka terdiri dari PT Tjakrindo Mas yang memberikan bantuannya berupa masker medis 300 ribu pcs, vitamin C sebanyak 5 ribu tablet, vitamin D, 3 ribu tablet. Sedangkan, PT Paragon Technology and Innovation (Wardah) berupa hand sanitizer seribu botol.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Pemkot Surabaya. Ia memastikan, bantuan yang datang tersebut sangat bermanfaat dalam upaya pemutusan mata rantai Covid-19. Baik relawan maupun para tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19.
“Semoga dengan bantuan yang jenengan berikan ini bisa meringankan, menyembuhkan dan memutus mata rantai covid 19 di Surabaya. Kami dan seluruh warga selalu mendoakan jenengan semua. Semoga ini menjadi amal jariyah,” kata Wali Kota Eri, seusai menerima bantuan, Selasa (3/8/2021).
Selain itu, Cak Eri-sapaan Wali Kota Eri menjelaskan, untuk melawan Covid-19 dibutuhkan perjuangan serta bahu-membahu semua pihak agar Kota Pahlawan segera terbebas dari Covid-19. sebab, menurut dia pandemi akan bisa dihadapi apabila pemerintah, pengusaha serta seluruh masyarakat menjadi satu kesatuan untuk menyelamatkan kota dari wabah virus dunia.
“Sekali lagi matur nuwun atas gotong-royong panjenengan semua. Seluruh elemen ikut serta berjuang dalam memutus Covid-19 di kota kita tercinta,” jelas dia.
Tidak hanya itu, orang nomor satu di lingkungan Pemkot Surabaya ini memaparkan, semua bantuan yang datang langsung segera dikemas dan didistribusikan kepada warga yang terdampak. Maka dari situ lah, harapan memutus mata rantai semakin cepat dilakukan dan Surabaya kembali menjadi kota yang perekonomiannya bergerak.
“Dan ekonomi di Surabaya harus segera berjalan kembali karena bagaimana pun dampak dari covid-19 ini sangat terasa terhadap perekonomian khususnya warga Surabaya,” ungkapnya.
Sementara itu, Dedi Setiaji Branch Controller Executive Wardah Cabang Surabaya menambahkan, ribuan hand sanitizer yang disalurkan kali ini merupakan bentuk komitmen untuk serta dalam memutus mata rantai sekaligus pemulihan ekonomi. Ia berharap, dari ribuan hand sanitizer yang disalurkannya dapat berguna bagi masyarakat.
“Khususnya para nakes atau relawan yang akan menerima, sehingga mereka dapat aman dalam menjalankan kegiatannya,” pungkasnya. (q cox)