SURABAYA (Suarapubliknews) – Setelah muncul gugatan Class Action dari warga terdampak, insiden jebolnya pipa PDAM Surabaya spontan mendapatkan respon dari Komisi C DPRD Surabaya yang berencana akan memanggil kontraktor pelakasana pembangunan Kampus UIN Sunan Ampel.
Keterangan ini disampaiakn Buchori Imron anggota Komisi C bidang pembangunan, yang mengatakan bahwa aktifitas PT. Adhi Karya dinilai telah membuat pasokan air bersih di kawasan Surabaya Timur dan Utara terhenti.
“Kita akan minta penjelasan ke Adhi Karya, mengapa sampai terjadi kelalaian saat pengerjaan tiang pancang, yang mengakibatkan jebolnya pipa utama PDAM.”ujarnya kepada wartawan di gedung DPRD kota Surabaya, Selasa (19/05/20).
Ia menambahkan, informasi yang diterima Komisi C dari Dirut PDAM Surya sembada kota Surabaya, Mujiaman, bahwa pihak PDAM sudah memberitahu ke Adhi Karya jika lahan yang akan digarap ada utilitas pipa utama PDAM.
“Tapi mengapa Adhi Karya tetap melakukan pengerjaan tiang pancang, ini yang perlu kita ketahui.”jelas politisi senior PPP Kota Surabaya tersebut.
Buchori kembali mengatakan, sekelas Adhi Karya yang merupakan BUMN Kontraktor papan atas tidak mungkin tidak mengetahui, jika ada jaringan utilitas sebelum tiang pancang dikerjakan. Terlebih gambar nya sudah dikasih tahu sama PDAM. “Ini jelas Humas Error’.”tegasnya.
Namun dibalik kejadian tersebut, jelas Buchori Imron, kita tidak saling menyalahkan satu sama lain, terpenting pipa utama yang jebol segera di perbaiki PDAM, agar suplai air bersih ke pelanggan tetap kembali normal.
“Kita sudah kontak Dirut PDAM, infonya dalam dua hari ini perbaikan pipa yang jebol sudah bisa teratasi. Pasalnya, yang dirugikan masyarakat jika air bersih berhenti mengalir.”ungkapnya. (q cox)