SURABAYA (Suarapubliknews.net) – DPRD Surabaya meyakini jika Tri Rismaharini Walikota Surabaya bakal memilih muka baru dari beberapa nama kandidat hasil seleksi yang telah diajukan oleh Badan Pengawas (Bawas), yang latar belakanganya lepas dari ikatan politik tertentu,.
“Saya kok yakin bu wali kota akan memilih dirut dengan wajah baru yang lepas dengan bayang bayang masa lalu,” katanya. Rabu (20/7/2017)
Pasalnya, dua calon petahana dinilai pernah memilik catatan kurang baik yakni Mikael Bambang Parikesit selaku Plt Dirut PD Pasar dan Dwi Hary Soeryadi selaku Direktur Teknik PD Pasar.
Djelaskan oleh politisi asal PKS ini, bahwa Bambang Parikesit masih terkait dengan kasusu tunggakan pajak dan Dwi Hary Soeryadi pernah mengundurkan diri sebelum selesai masa jabatan dan disertai tanpa alasan yang jelas.
Menurut dia, jika Wali Kota Surabaya memilih figur yang punya beban masa lalu pasca-uji kelayakan dan kepatutan yang digelar di kantor PD Pasar Surabaya pada Rabu ini, maka masa depan pengelolaan PD Pasar tidak akan prospek.
Masih Zakaria, seperti halnya masalah pajak PPN, masalah revitalisasi pasar, masalah pengelolaan pasar dan terakhir keuangan PD Pasar yang tiga tahun ini kurang progresif.
“Pengalaman dari seleksi dirut PDAM sebelumnya, saya harap bawas dan pemkot akan memilih figur wajah baru yang akan memajukan PD Pasar,” ujarnya.
Namun Mazlan Mansyur Ketua Komisi B DPRD Surabaya justru memilik pendapat yang berbeda, karena menurutnya persoalan PD Pasar perlu orang yang memahami permasalahan dan mempunyai solusinya.
“Ini yang menjadi catatan penting, jangan sampai keadaan PD Pasar yang sekarang menjadi uji coba. Karena para pedagang adalah yang akan menanggung akibatnya nanti,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, yang terpenting adalah supervisinya membawa perubahan yakni terkait permasalahan di internal (manajemen) maupun external yakni upaya pemberdayaan pedagang supaya lebih terayomi.
Untuk diketahui, sebanyak enam calon dirut telah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Kantor PD Pasar Surya, Rabu ini. Keenam calon yang memperebutkan tampuk pimpinan BUMD Pemkot Surabaya itu adalah Agus Santoso, Dwi Hary Soeryadi, Anang Choirul, Ibrahim Wairoy, Mikael Bambang Parikesit, dan Muhammad Sunar.
Sedangkan untuk uji kelayakan dan kepatutan Direktur Keuangan dilakukan hari ini (6/7/2017) dengan jumlah calon tujuh orang.
Anggota Badan Pengawas (Bawas) PD Pasar Surya Bambang Supriyadi mengatakan, setelah proses uji kelayakan dan kepatutan ini selesai, tim penguji akan memilih tiga nama dari masing-masing posisi. Ketiga nama itu nantinya akan diajukan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Bambang mengatakan proses pengajukan ketiga nama dari masing-masing jabatan kemungkinan akan dilayangkan pada pekan depan karena pihak bawas akan melakukan cek and ricek untuk memastikan calon yang diusulkan kepada wali kota benar-benar berkualitas, kredibel, serta memiliki latar belakang yang baik.
Ia berjanji proses seleksi ini akan dilakukan secara terbuka. Dari calon yang tidak terpilih akan diberi tahu alasan tidak lolos. Sehingga, mereka bisa memahami keputusan dari panitia seleksi tidak memilih mereka.
“Ini kita lakukan secara fair. Kami juga melibatkan pedagang, mereka boleh bertanya kepada calon, tapi supaya kondusif pertanyaan mereka hanya dititipkan ke tim penguji,” katanya.
Mengenai dua calon petahana yang lolos tes sebelumnya dan saat ini mengikuti tes uji kelayakan dan kepatutan, Bambang tidak mempermasalahkannya karena sudah melalui seleksi dari tim independen. (q cox)