MOJOKERTO (Suarapubliknews) – Pihak pembuang limbah beraroma menyengat di Jalan raya Cinandang, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto akhirnya terungkap.
Pjs Kepala Desa Cinandang, Winarko memastikan limbah yang menutup sebagian jalan raya itu merupakan kiriman dari PT Surabaya Mekabox yang beralamat di Jalan Raya Bambe, Kecamatan Driyorejo, Gresik.
Hal ini terungkap setelah pihak Desa mendatangkan Agus Siswahyudi, Kepala Desa terpilih dalam Pilkades Serentak 2019, Oktober lalu. Agus yang merupakan mantan anggota DPRD Kabupaten Mojokerto dari fraksi Hanura menjadi saksi kunci lantaran dirinya yang menerima tamu dari Perusahaan Surabaya Mekabox.
“Jadi Perusahaan datang meminta izin ke Abah Agus terkait limbah. Oleh Abah Agus diarahkan ke perangkat desa, karena tidak merasa memiliki wewenang. Namun PT Surabaya Mekabox justru tidak mengabari kami sebagai pemangku pemerintah desa,” ujar Winarko.
Winarko pun menyayangkan sikap perusahaan yang terkesan grusa-grusu tanpa Standart Operational Procedure (SOP) yang semestinya.
Sementara itu dari keterangan yang didapat dari Agus Siswahyudi, Pjs Winarko mengatakan bahwa limbah tersebut merupakan limbah sisa kebakaran. Diketahui PT Surabaya Mekabox yang bergerak di bidang industri Corrugated Carton Box dan Kraft Liner Paper itu sempat mengalami kebakaran pada Minggu (4/8/2019) lalu.
Rencananya, limbah industri sisa kebakaran tersebut akan digunakan untuk mengurug lahan utara jalan milik Bapak Takim, Warga Dusun Sidobungah, Desa Cinandang, Kecamatan Dawarblandong.
Pihak Desa sendiri memastikan telah menghentikan rencana pengurugan lahan milik Pak Takim tersebut, lantaran takut ada gejolak antar warga.
“Kami hentikan sementara. Kalau bisa ya kita stop. Tidak perlu ada lagi limbah yang dikirim,” tegas Winarko.
Sementara itu terkait limbah yang sudah terlanjur dikirim dan mengganggu aktifitas pengendara, Winarko menyerahkan penuh pada pihak kepolisian.
“Saya dengar sudah ada koordinasi terkait lalu lintas antara pihak kepolisian dengan Perusahaan. Ya kami serahkan penuh,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Dawarblandong AKP Made Arta Jaya selaku pimpinan keamanan di wilayah Dawarblandong belum bisa memberikan jawaban terkait kondisi limbah yang mengganggu lalu lintas. Saat dihubungi tim Suarapubliknews.net via aplikasi WhatsApp tidak memberikan balasan. (q cox, Wid)