SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Untuk diketahui, sebanyak 820 siswa saat ini masih aktif mengikuti program pendidikan beasiswa dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Program beasiswa yang bekerjasama dengan beberapa pihak itu bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak Surabaya yang berprestasi dari keluarga kurang mampu, agar terus menapaki pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Kasubag Umum Dan Kepegawaian Dinas Sosial Kota Surabaya Rosalia Retno Bintarti mengatakan, saat ini yang masih aktif mengikuti pendidikan sebanyak 820 orang, terbagi menjadi beberapa universitas di Surabaya.
Rinciannya, ITS sebanyak 84 orang, Unair 243 orang, Unesa 99 orang, UPN 20 orang, Pendidikan dan Latihan (Diklat) Aircraft Technical Assistant sebanyak 24 orang dan S2 Kenotariatan 1 orang.
“Program beasiswa ini, dibagi menjadi beberapa tingkatan dan beberapa profesi, mulai dari diklat khusus, Diploma (D-3), Sarjana (S-1), hingga Pasca Sarjana (S-2),” kata Lia ditemui di ruang kerjanya, Selasa (30/01/18).
Lia menuturkan, untuk diklat khusus (Aircraft Technical Assistant) dengan pihak garuda sebanyak 48 orang. Saat ini, yang sudah bekerja di garuda 24 dan yang masih proses pendidikan 24 orang, dengan lama pendidikan selama tujuh bulan dan langsung ada ikatan kerja.
Sementara itu, untuk kerjasama dengan perusahaan citilink sebanyak 29 orang. Rinciannya, pramugari sebanyak 24 orang, saat ini masih dalam proses seleksi sedangkan pilot sebanyak 5 orang.
“Untuk pilot saat ini masih dalam proses pendidikan dan langsung ada ikatan kerja,” paparnya.
Data dari Dinas Sosial Kota Surabaya menyebutkan, mulai tahun 2009 hingga 2017, Pemkot Surabaya sudah mencetak sebanyak 320 lulusan dari berbagai tingkatan pendidikan dan profesi khusus program beasiswa.
“Dari total 320 lulusan, sekitar 75% semua sudah bekerja,” imbuh Lia.
Menurutnya, pemberian bantuan ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak Surabaya yang berprestasi namun terbatas secara finansial, tujuannya agar mereka dapat menapaki pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, bisa mengangkat derajat orang tua, sehingga itu memutus rantai kemiskinan.
“Kalau anaknya punya pendidikan lebih, otomatis dia akan mencari pekerjaan yang prospeknya bagus,” tuturnya.
Namun begitu, mulai tahun 2018 ini, semua program beasiswa sepenuhnya dikelolah oleh Dinas Pendidikan. Lia menyampaikan, untuk informasi terkait program beasiswa ataupun diklat, warga Surabaya bisa langsung datang ke Kantor Dinas Pendidikan, di Jalan Jagir Wonokromo no. 354-356 Surabaya.
”Mulai seleksi pramugari dan seleksi lain, nantinya ke depan juga akan dikawal oleh Dinas Pendidikan Surabaya,” pungkasnya. (q cox)