SURABAYA (Suarapubliknews) – DPRD Surabaya terus mengawal ketat terjaminnya akses layanan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat sehingga kedua sektor ini menempati urutan teratas dalam alokasi anggaran pembangunan dalam APBD 2024 Rp 10,9 T, yakni masing-masing di level 21 persen.
Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono akan menaruh perhatian serius pada penerapan zonasi sekolah dan pemberian seragam gratis bagi pelajar tidak mampu. “Juga beasiswa pemuda tangguh untuk pelajar SMA/SMK dan perguruan tinggi,” kata Adi.
Dia juga menekankan pelayanan kesehatan di Surabaya yang terus berbenah. Bahkan pembangunan RSUD Surabaya Timur juga akan dituntaskan pada 2024. Begitu juga pembangunan infrastruktur dan sarana-prasarana lain.
Seperti pavingisasi, perbaikan saluran air yang menekan ancamann banjir, lampu penerangan umum, perbaikan berbagai balai RW untuk mendekatkan layanan pada masyarakat, program pemberdayaan masyarakat, penyerapan tenaga kerja, dan pengentasan kemiskinan.
Di aspek kebudayaan dan pariwisata, DPRD Surabaya berusaha mendorong penguatan adat-istiadat serta kesenian lokal, seperti Sedekah Bumi yang secara rutin tiap tahun digelar di berbagai kampung.
Begitu juga berdirinya kelompok-kelompok sadar wisata, yang getol mempromosikan potensi-potensi wisata Surabaya di kampungnya. Ini bertemu dengan berbagai kegiatan UMKM.
“Kita juga menaruh perhatian lewat berbagai upaya sistematis untuk mengentas kemiskinan, menekan angka pengangguran melalui program-program padat karya sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sebagai kota besar, Surabaya tidak henti berbenah. Semakin maju kotanya, semakin sejahtera warganya,” kata Adi yang asli Blitar. (q cox)