SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Deklarasi dukungan untuk pasangan calon Khofifah-Emil yang dilakukan oleh tiga wartawan senior di Surabaya mulai menuai tanggapan dari berbagai pihak, yang salah satunya adalah Aang Kunaifi Kordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Jatim.
Menurut dia, deklarasi dukungan yang dilakukan oleh wartawan bukanlah bentuk dari pelanggaran, hanya saja, produk-produk jurnalisme dari setiap wartawan memiliki kewajiban untuk berimbang serta tidak memihak.
“Karena mereka ini kan juga punya hak pilih. Jadi tidak ada masalah dengan itu, sebagai individu mereka punya hak pilih. Tapi, sebagai insan media mereka wajib juga memiliki profesionalisme dalam setiap karya jurnalistik yang dihasilkan ” katanya ketika dihubungi pada hari Rabu (4/4/2018).
Untuk itu, Aang menegaskan bahwa Bawaslu juga turut serta mengawasi setiap pemberitaan yang ada di masa Pilkada Serentak 2018. Koordinasi dengan pihak Dewan Pers dan Komisi Penyiaran pun juga akan dilakukan terkait penindakan.
“Kalau sampai ada yang berat sebelah, atau menyudutkan salah satu pihak pada kaitan Pilkada, maka kami akan membuat laporan ke Dewan Pers dan Komisi Penyiaran. Tindakan yang akan diambil nanti berdasarkan sinergi dengan mereka,” tegas Aang.
Aang menegaskan bahwa hasil karya jurnalis yang dihasilkan oleh wartawan harus profesional, yang jati dirinya diantaranya ditunjukkan dengan sikap yang independen, berimbang, akurat dan tak berniat buruk.
“Pada intinya, media wajib menyajikan sesuatu yang berimbang dan tidak berat sebelah atau merugikan pihak lain,” pungkasnya.
Untuk diketahui, tiga orang wartawan senior tersebut adalah Tatang Istiawan, Choirul Anam, dan Jalil Latuconsina yang saat deklarasi mengimbau agar para insan media tidak hanya terpaku pada acara-acara seremonial.
Pada kesempatan tersebut, Tatang Istiawan yang menjadi koordinator acara itu mengatakan bahwa peliputan yang dilakukan harus dilakukan secara cerdas.
“Ide-ide dari mereka yang benar-benar memiliki kapabilitas mensejahterakan Jawa Timur untuk kenerukan program pembangunan ekonomi perlu untuk diakomodir. Terlebih lagi program Jatimnomics dari Gubernur Pakde Karwo,” kata Tatang.
“Kenapa Jatimnomics? Karena itu bentuk jihad ekonomi dari seorang Gubernur nasional-religius untuk mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi yang diakui sampai tingkat nasional,” tambah pria yang juga Pemimpin Umum di salah satu media cetak lokal Surabaya tersebut.
Selain tentang peliputan cerdas tersebut, deklarasi yang dilakukan juga menyatakan diri siap memenangkan pasangan calon dengan nomor urut satu di Pilgub Jatim yakni Khofifah-Emil Dardak.
“Siap memperjuangkan dan memenangkan dalam Pemilukada 2018 Cagub dan Cawagub nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak dengan kemenangan yang terhormat,” tegas Tatang Istiawan ketika membacakan naskah deklarasi.
Sebagai informasi, Tatang Istiawan dan Choirul Anam serta Jalil Latunconsina adalah pihak yang menandatangani deklarasi tersebut. Ketiganya mengatasnamakan diri sebagai Deklarator Wartawan Senior (q cox)
